JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, jumlah kasus baru Covid-19 di Jakarta menembus angka tertinggi mencapai 3.476 kasus.
"Dan hasil (penambahan kasus) hari ini cukup tinggi ya jumlahnya sampai 3.476," ujar Ariza, sapaan akrabnya, saat ditemui di Lobi Lotte Mart Ciputra World, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2020).
Pertama adalah data rapelan dari Rumah Sakit BUMN selama tujuh hari terakhir.
"Jadi ini merupakan gabungan, rapelan ya. Kemudian kedua disebabkan karena adanya testing yang meningkat," kata Ariza.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Memburuk, Tempat Tidur ICU di Jakarta Terisi 85 Persen, Isolasi 86 Persen
Namun dia tidak merincikan data Covid-19 lainnya seperti berapa angka kesembuhan, kematian, dan lainnya.
Dia mengatakan, angka tersebut harus memberikan kesadaran pada masyarakat sekuat apapun pemerintah melakukan pencegahan, ujungnya adalah kesadaran masyarakat.
"Apa yang dilakukan oleh pemerintah hanya berkontribusi 20 persen terhadap keberhasilan kita mengurangi memutus mata rantai. 80 persen keberhasilan kita untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid terletak pada kepatuhan dan disiplin masyarakat," ujar Ariza.
Baca juga: Curhat Penyintas Covid-19 yang Hanya Bisa Isolasi Mandiri, Dikucilkan Tetangga dan Bahan Gunjingan
Terus tingginya angka penambahan kasus baru berdampak pada fasilitas kesehatan di Ibu Kota.
Data terakhir, fasilitas tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) di DKI Jakarta untuk perawatan pasien Covid-19 kian kritis dengan keterisian mencapai 85 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.