Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Minibus Berisi Rombongan Pasien Covid-19 Terbalik di Tol Jagorawi

Kompas.com - 13/01/2021, 17:08 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Minibus yang membawa rombongan pasien Covid-19 terguling di KM 42 Tol Jagorawi, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/1/2021).

Sembilan orang pasien Covid-19 (sebelumnya dikabarkan ada tujuh pasien Covid-19, red) dan sang pengemudi bus yang menjadi korban dalam peristiwa itu harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka.

Dari laporan kejadian perkara menyebutkan bahwa minibus yang berisi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) itu sempat oleng sebelum terguling di ruas jalan Tol Jagorawi.

Minibus bernomor polisi F 7089 A itu mengalami kerusakan pada bagian kaca bagian depan.

Baca juga: Minibus Bermuatan 7 Pasien Covid-19 Terbalik di Tol Jagorawi

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga pengemudi minibus dalam keadaan kelelahan.

Di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan yang menikung, pengemudi tak mampu menguasai laju kendaraan sehingga menyebabkan kecelakaan tunggal.

"Hasil dari olah TKP kami memang kejadian tersebut diperkirakan karena kelalaian dari pada supir," kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro.

Susatyo mengungkapkan, ada 10 orang yang berada di dalam bus itu, terdiri dari sembilan orang pasien dan seorang pengemudi.

Baca juga: Lapak Tertabrak Minibus yang Hilang Kendali, Suburia: Kiosku Hancur, Pak

Minibus tersebut, sambung Susatyo, akan membawa para pasien ke tempat isolasi di kawasan BNN, Lido, Kabupaten Bogor.

"Sebagai evaluasi, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawalan 24 jam bagi kendaran-kendaraan yang akan mengangkut pasien Covid-19 dari Kota Bogor menuju ke tempat isolasi di BNN Lido," tuturnya.

Susatyo menambahkan, saat ini ada tujuh pasien Covid-19 yang menjadi korban dalam peristiwa itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Sementara, sambungnya, dua pasien korban lainnya sudah dibawa ke tempat isolasi di BNN Lido.

"Korban yang dibawa ke rumah sakit masih dirawat karena alami luka ringan," tuturnya.

"Saat ini masih ditangani sesuai dengan protokol kesehatan di RSUD ya. Nanti setelah semuanya dalam kondisi sehat segera dibawa ke Lido," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com