Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebutkan bahwa vaksinasi awal untuk para tokoh ini bermaksud guna meyakinkan warganya.
“Kami berikan (10 dosis vaksin Covid-19 saat launching) ke pejabat ASN, kepolisian, maupun TNI sebagai motivasi masyarakat,” tutur Novarita dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Depok, Selasa.
Setelah launching vaksinasi di RS UI besok, vaksin Covid-19 akan didistribusikan untuk disuntikkan secara bertahap terhadap tenaga kesehatan sebagai prioritas, di 20 rumah sakit dan 38 puskesmas di Depok.
Wali Kota Mohammad Idris sendiri tidak akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap 1 karena dirinya pernah terkonfirmasi positif Covid-19 pada 25 November 2020.
Hal itu mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dalam dokumen tersebut, tepatnya pada halaman 38-39, ada daftar 16 pertanyaan yang harus diajukan dalam proses screening sebelum seseorang menerima vaksin Covid-19.
Baca juga: Wali Kota Depok Pernah Terinfeksi Covid-19, Tidak Diberi Vaksin Tahap 1
Pertanyaan pertama berbunyi "Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?".
Lalu, pada bagian keterangan, tertulis bahwa khusus untuk vaksin Sinovac, sesuai rekomendasi PAPDI, "jika terdapat jawaban 'Ya' pada salah satu pertanyaan nomor 1–13, maka vaksinasi tidak diberikan".
Jika merujuk beleid tersebut, karena vaksinasi tahap 1 akan menggunakan vaksin Sinovac, maka Idris tidak diberikan vaksin lantaran pernah terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai pertanyaan nomor 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.