Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengoperasian RSD Covid-19 Asrama Haji Bekasi, Ada Kamar Tak Layak hingga Tambah Gedung

Kompas.com - 14/01/2021, 08:05 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Asrama Haji Bekasi telah melakukan berbagai persiapan sebelum beralih fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19.

Persiapan itu dilakukan sejak 2020 lantaran RSD Covid-19 direncanakan akan beroperasi pada awal Januari 2021.

Namun, memasuki awal Januari 2021, beberapa perencanaan terkait pengoperasian Asrama Haji menjadi RSD Covid-19 berubah.

Perencanaan yang berubah di antaranya penambahan gedung dan waktu pengoperasian yang diundur.

Baca juga: RSD Covid-19 Asrama Haji Bekasi Dipastikan Beroperasi Akhir Januari 2021

Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Bekasi Dede Saeful Uyun saat dihubungi, Rabu (13/1/2021).

Kompas.com mencatat beberapa fakta terkait perubahan dan persiapan pengoperasian RSD Covid-19 Asrama Haji Bekasi.

Diundur hingga akhir Januari

Dede mengatakan bahwa RSD Covid-19 diperkirakan akan beroperasi pada akhir Januari 2021.

"Prinsipnya akhir Januari insyaallah harus sudah siap dipergunakan," kata Dede.

Mundurnya jadwal pengoperasian RSD Covid-19 Asrama Haji disebabkan adanya beberapa fasilitas yang harus diperbaiki.

Baca juga: Asrama Haji Bekasi Siapkan Dua Gedung Tambahan Tempat Tinggal Tenaga Kesehatan

Fasilitas tersebut, antara lain bagian plafon yang rusak di beberapa kamar.

Plafon rusak tersebut diketahui setelah tim dari Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Bekasi melakukan kunjungan ke Asrama Haji Bekasi pada 8 Januari 2021.

20 kamar harus diperbaiki

Dede mengatakan, dari hasil kunjungan Pemprov Jawa Barat, terdapat 20 kamar yang dianggap tak layak dijadikan tempat isolasi.

Ke-20 kamar itu dinyatakan tak layak lantaran mengalami kerusakan di bagian plafon.

"Yang jadi catatan itu di lantai 7 Mina E sekitar 16 kamar (rusak bagian plafon), kemudian di Mina D lantai tiga dan lantai satu ada sekitar empat kamar," kata Dede.

Baca juga: 200 Tenaga Kesehatan Akan Bertugas di RSD Covid-19 Asrama Haji Bekasi Akhir Januari 2021

Ke-20 kamar tersebut kini tengah diperbaiki pengelola agar dapat digunakan pada akhir Januari 2021

Siapkan dua gedung tambahan

Sebelumnya, pengelola Asrama Haji Bekasi sudah menyiapkan dua gedung untuk dijadikan tempat isolasi pasien, yakni Mina E dan Mina D.

Namun, belakangan Pemprov Jawa Barat menganjurkan untuk menambah kapasitas untuk para tenaga medis.

Oleh karena itu, Dede menambah dua gedung lagi, yakni Mina C dan Muzdalifah.

Baca juga: Pemprov Jabar Temukan Kamar Tak Layak Jadi Ruang Isolasi di Asrama Haji Bekasi, Pengelola Memperbaiki

Dua gedung tersebut memiliki kapasitas 50 kamar dengan empat tempat tidur per ruangan.

"Ya diperkirakan bisa menampung 200 di sana," jelas Dede.

200 nakes akan bertugas di RSD Asrama Haji

Selain diminta menambah kapasitas oleh Pemprov Jawa Barat, Dede juga mendapatkan informasi terkait jumlah tenaga kesehatan yang akan bertugas di sana.

Dede mengatakan, sebanyak 200 tenaga medis akan bertugas di Asrama Haji Bekasi.

Tenaga kesehatan itu di kirim ke Asrama Haji Bekasi dari seluruh wilayah Jawa Barat.

"Dengan kedatangan dari Pemprov ke sini itu ada kisaran sekitar 200 nakes (tenaga kesehatan) yang bertugas. Tapi nantinya sistemnya shift nanti," kata Dede.

Nantinya, 200 tenaga kesehatan itu akan tinggal di gedung Muzdalifah dan Mina C yang berada di lingkungan Asrama Haji.

Dede memastikan bahwa tempat tinggal para tenaga kesehatan dan gedung isolasi pasien Covid-19 berjauhan dan masih tergolong aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com