"Memang kondisinya angin kencang, sehingga akan mengganggu kegiatan operasi SAR di lokasi kecelakaan pesawat," ucap Sugari.
Prediksi BMKG sepertinya tidak meleset. Pada rabu sore menjelang malam, Basarnas menerima temuan baru dari TNI Angkatan Laut KRI Parang 647.
Komandan KRI Parang 647 Letkol Laut Hendra mengatakan, temuan itu berupa tiga kantong yang berisi barang pribadi korban dan serpihan pesawat serta satu pelek roda pesawat.
"Saya membawa temuan dari penyelam TNI AL berupa tiga kantong serpihan pesawat dan perlengkapan pribadi dari korban seperti pakaian," kata Hendra.
"Dan juga kami bawa sebuah pelek roda pesawat, kami serahkan ke basarnas untuk ditindak lanjuti," sambungnya.
Temuan itu kemudian diserahkan kepada KNKT untuk ditindak lebih lanjut.
Seorang anggota tim penyelam TNI AL yang menemukan bagian kotak hitam bersama Mayor Iwan Kurniawan memberikan pernyataan baru.
Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah dievakuasi disebut tertimbun lumpur pada kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut saat ditemukan.
"Kami mengangkat serpihan-serpihan, kami melihat ada sebuah kotak tertanam di lumpur dan kami mengangkatnya," katanya, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu.
Baca juga: Penyelam AL: Kotak Hitam Ditemukan Tertimbun Lumpur di Kedalaman 18 Meter
"Kami tidak tahu (benda apa), kami serahkan ke Mayor Iwan untuk diidentifikasi, selanjutnya barang tersebut dibawa ke atas. Kurang lebih 25 menit (di bawah laut), kedalaman 18 meter," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, FDR atau bagian kotak hitam Sriwijaya SJ 182 ditemukan pada Selasa (12/1/2021) pukul 18.00 WIB.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengungkapkan data terbaru temuan yang diterima Basarnas dari pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Saat jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam, Bagus mengatakan, pada pencarian hari kelima, terdapat penambahan dua kantong jenazah korban.
"Pada hari ini, saya melaporkan kami mendapatkan 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts," kata Bagus.
Temuan lain, yakni total 31 kantong yang berisi serpihan kecil pesawat dan 28 kantong potongan besar pesawat.
Baca juga: Total 141 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Dievakuasi pada Pencarian Hari ke-5
Karena angin kencang dan gelombang tinggi, operasi pencarian pada hari kelima sempat terhenti.
Sehingga, temuan tak sebanyak hari sebelumnya.
Namun, menjelang sore ketika cuaca membaik, tim SAR kembali melanjutkan pencarian dan berhasil mendapatkan penambahan temuan tersebut.
"Walaupun cuaca saya anggap tidak mendukung atau kurang mendukung, namun di sela-sela cuaca yang kadang-kadang bagus dan tidak, masih tetap semangat melaksanakan operasi pencarian atau operasi SAR," ujar Bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.