"Saya yakin vaksin ini aman. Para penerima pertama vaksin mulai melakukan screening, di antaranya saya sendiri, Kapolresta dan Ketua DPRD, sebelum nantinya menerima suntikan vaksin. Jadi ada beberapa tahap," ujarnya.
Soal persiapannya, Dedie berujar tetap menjaga stamina tubuh agar imunitas tetap terjaga hingga mencari informasi dari berbagai sumber tentang dampak atau efek setelah pemberian vaksin.
"Jadi kita normal saja. Kita bisa melihat contoh yang sudah dilakukan di berbagai tempat. Insyaallah aman," tuturnya.
Sebanyak 9.160 vaksin Sinovac asal China tiba di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021).
Ribuan vaksin yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat itu disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Vaksin-vaksin itu nantinya akan disebar ke 64 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, Pemkot Bogor memprioritaskan pemberian vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes).
Baca juga: 9.150 Tenaga Kesehatan dan 10 Pejabat Pemkot Bogor Jadi Penerima Vaksin Pertama
Rinciannya, kata Bima, sebanyak 9.150 vaksin disiapkan bagi tenaga kesehatan. Sementara, 10 dosis vaksin lainnya diperuntukkan bagi pejabat daerah.
"Kami sudah siap. Pemberian vaksin akan dilakukan mulai tanggal 14 Januari. Akan dilakukan seremoni oleh 10 penerima vaksin pertama," kata Bima.
Bima melanjutkan, 9.150 dosis vaksin itu diberikan secara bertahap kepada sasaran prioritas, yakni tenaga kesehatan selama dua bulan.
Vaksinasi, sambung Bima, dilakukan di 64 fasilitas kesehatan di Kota Bogor.
"Ada puskesmas, ada klinik. Jadi sudah dijadwalkan semua itu secara bertahap selama dua bulan. Ini tahap pertama prioritas tenaga kesehatan dulu," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.