Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor Dimulai Hari Ini, Diawali 10 Pejabat yang Disuntik

Kompas.com - 14/01/2021, 09:33 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor dimulai hari ini, Kamis (14/1/2021).

Berbagai persiapan telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menyukseskan program itu.

Salah satunya, yakni menyiapkan Puskesmas Tanah Sareal sebagai lokasi pertama pemberian vaksinasi di Kota Bogor.

Kick off vaksinasi di Kota Bogor digelar pagi ini di Puskesmas Tanah Sareal.

Ada 10 pejabat publik dan tokoh agama yang menjadi penerima pertama vaksin Sinovac asal China itu.

Dari informasi, 10 orang pejabat yang menerima vaksin adalah Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Kodim 0606 Kota Bogor Kol Inf Robby Bulan, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Herry Hermanus Horo.

Baca juga: Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Serentak Dilakukan di Bogor, Depok, dan Bekasi

Lalu, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor Nenny Yuliani, Komandan Denpom III/I-SLW Letkol CPM Sutrisno, Komandan Korem 061/Surya kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir, dan Sekretaris Komisi Kajian dan Penelitian MUI Kota Bogor Edi Kholki Zaelani.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menjadi orang pertama di Kota Bogor yang disuntik vaksin pada tahap pertama ini.

Dedie menggantikan posisi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang pernah terinfeksi Covid-19.

Hal itu juga merujuk kepada Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Dedie menjelaskan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi para penerima vaksin, antara lain berusia antara 16 hingga 59 tahun, tidak dalam kondisi hamil dan menyusui, tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid, serta bukan berstatus sebagai penyintas Covid-19, dan dalam keadaan sehat.

“Pak Bima kan sudah pernah (Covid-19), Bu Sekda juga pernah. Maka dari itu saya lah untuk penerima vaksin pertama,” kata Dedie, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Berstatus Penyintas Covid-19, Bima Arya Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Tahap Pertama di Kota Bogor

Dedie menuturkan, pemberian vaksin terhadap kepala daerah merupakan perintah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menjadi contoh kepada masyarakatnya.

Ia pun mengaku siap mengikuti instruksi tersebut.

Kemungkinan besar, kata Dedie, pelaksanaan vaksinasi terhadap dirinya akan dilakukan di Puskesmas Tanah Sareal.

"Saya yakin vaksin ini aman. Para penerima pertama vaksin mulai melakukan screening, di antaranya saya sendiri, Kapolresta dan Ketua DPRD, sebelum nantinya menerima suntikan vaksin. Jadi ada beberapa tahap," ujarnya.

Soal persiapannya, Dedie berujar tetap menjaga stamina tubuh agar imunitas tetap terjaga hingga mencari informasi dari berbagai sumber tentang dampak atau efek setelah pemberian vaksin.

"Jadi kita normal saja. Kita bisa melihat contoh yang sudah dilakukan di berbagai tempat. Insyaallah aman," tuturnya.

9.160 Vaksin Sinovac

Sebanyak 9.160 vaksin Sinovac asal China tiba di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021).

Ribuan vaksin yang dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat itu disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Vaksin-vaksin itu nantinya akan disebar ke 64 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, Pemkot Bogor memprioritaskan pemberian vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga: 9.150 Tenaga Kesehatan dan 10 Pejabat Pemkot Bogor Jadi Penerima Vaksin Pertama

Rinciannya, kata Bima, sebanyak 9.150 vaksin disiapkan bagi tenaga kesehatan. Sementara, 10 dosis vaksin lainnya diperuntukkan bagi pejabat daerah.

"Kami sudah siap. Pemberian vaksin akan dilakukan mulai tanggal 14 Januari. Akan dilakukan seremoni oleh 10 penerima vaksin pertama," kata Bima.

Bima melanjutkan, 9.150 dosis vaksin itu diberikan secara bertahap kepada sasaran prioritas, yakni tenaga kesehatan selama dua bulan.

Vaksinasi, sambung Bima, dilakukan di 64 fasilitas kesehatan di Kota Bogor.

"Ada puskesmas, ada klinik. Jadi sudah dijadwalkan semua itu secara bertahap selama dua bulan. Ini tahap pertama prioritas tenaga kesehatan dulu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com