Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Mematikan yang Pernah Guncang Jakarta Selain Bom Thamrin

Kompas.com - 14/01/2021, 09:48 WIB
Ivany Atina Arbi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, lima tahun lalu, pada 14 Januari 2016, bom meledak di dekat pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang disusul baku tembak antara teroris dengan polisi.

Serangan teror yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB tersebut menewaskan delapan orang, terdiri dari empat pelaku dan empat warga sipil, serta melukai puluhan lainnya.

Organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Seorang residivis kasus terorisme Aman Abdurrahman, yang juga didapuk sebagai ketua ISIS Indonesia, mendalangi pengeboman itu bersama Iwan Darmawan Muntho alias Rois saat keduanya menjadi tahanan di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.

Selain aksi "Bom Sarinah" itu, Jakarta juga pernah beberapa kali mengalami aksi bom bunuh diri yang menelan korban jiwa. Berikut daftarnya:

Baca juga: Hari Ini 5 Tahun Lalu, Teror Bom dan Baku Tembak di Thamrin

Bom JW Marriot

Ledakan di hotel bintang lima JW Marriot di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, terjadi pada 5 Agustus 2003 sekitar pukul 12.45 WIB.

Ledakan berasal dari sebuah mobil yang dikendarai Asmar Latin Sani dan dipicu melalui sebuah telepon seluler yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Sebanyak 14 orang tewas dan setidaknya 156 orang lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia saat itu, Jenderal Polisi Da'i Bachtiar, menyebutkan ledakan di JW Marriot itu mirip dengan ledakan di Bali satu tahun sebelumnya yang menewaskan 202 orang.

"Di TKP terdapat lubang lebar, ditemukan rangka mobil Kijang, mesin yang terlempar, radiator, dan bagian setir yang terlempar. Mirip bom Bali, yaitu bom meledak bersama mobil," kata Da'i.

Orang yang disebut bertanggung jawab atas peristiwa bom JW Marriot adalah Noordin M Top, seorang warga negara Malaysia yang menyelundup masuk ke Indonesia tahun 2002.

Jebolan Universiti Teknologi Malaysia itu berafiliasi pada jaringan Jemaah Islamiyah, sebuah organisasi militan Islam di Asia Tenggara.

Noordin tewas dalam penyergapan di Jebres, Solo, Jawa Tengah pada 16 September 2009 bersama dua orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang Mabes Polri.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Dibebaskan, Korban Bom Bali Berusaha Memaafkan: Semoga Beliau Menjadi Lebih Baik

Bom Kedutaan Besar Australia

Sebuah bom mobil kembali meledak pada 9 September 2004. Saat itu sasarannya adalah Kantor Kedutaan Besar Australia di Jalan HR Rasuda Said, Jakarta Selatan.

Harian Kompas menyebutkan, bom berdaya ledak tinggi tersebut meledak sekitar pukul 10.25 WIB. Suaranya terdengar hingga radius lima kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com