JAKARTA, KOMPAS.com-Berita duka datang dari pendakwah kondang Syekh Ali Jaber yang dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi.
Sebelum meninggal dunia, pria bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini sempat dirawat selama 19 hari di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat karena terpapar virus corona.
Namun, penyebab kematiannya belum diketahui secara pasti karena Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan kondisinya cenderung membaik belakangan, seperti yang disampaikan Yayasan Syekh Ali Jaber.
Sosok Syekh Ali Jaber dikagumi banyak kalangan karena pembawaannya yang teduh dalam menyampaikan syiar agama Islam.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Di dalam wawancaranya bersama Raffi Ahmad di saluran televisi Trans7 bulan September lalu, pria kelahiran tahun 1976 ini membagikan banyak pelajaran yang bisa dicontoh.
Di antaranya yaitu selalu mengucap syukur ketika ditimpa musibah dan memaafkan orang yang berperilaku jahat.
Ulama asal Madinah itu ditusuk pria berinisial AA ketika mengisi tausiah di Masjid Falahudin, Bandar Lampung, Minggu (13/8/2020).
Saat itu, pelaku mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber yang seketika itu juga menghindar. Akan tetapi, ulama tersebut tetap terkena tusukan di bahu kanannya.
Para jemaah yang ada di Masjid Falahudin sempat melakukan penyerangan terhadap AA, namun dihadang oleh Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Yusuf Mansur: Tak Perlu ke Pemakaman Syekh Ali Jaber, Doakan dari Rumah
Tak hanya memaafkan orang yang berniat mencelakainya, Syekh Ali Jaber bahkan meminta maaf pada pelaku.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan