JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya kasus positif Covid-19 di Jakarta beriringan dengan meningkatnya jumlah kematian pasien yang terpapar penyakut itu.
Kasus Covid-19 dan orang meninggal karena virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit infeksi pernapasan itu di Jakarta melonjak, terutama pascalibur Natal dan Tahun Baru.
Rabu (13/1/2021) kemarin, kasus positif harian di DKI kembali memecahkan rekor dengan catatan 3.476 kasus.
Baca juga: Blok Makam Jenazah Covid-19 Muslim di TPU Tegal Alur Penuh, Sistem Tumpang Digunakan
Sementara itu, pada hari yang sama, jumlah pasien yang wafat karena Covid-19 juga memecahkan rekor, yaitu 45 orang.
Akibatnya, tak cuma rumah sakit, tempat pemakaman umum (TPU) juga telah penuh.
TPU Tegal Alur di Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat, misalnya, mulai menerapkan sistem tumpang lantaran blok makam jenazah Covid-19 muslim sudah penuh.
"Bisa (dimakamkan) dengan sistem tumpang," kata Kasatpel Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Wawin Wahyudi, Selasa lalu.
Tak hanya fasilitas yang sudah padat, tenaga manusia yang terlibat langsung menangani Covid-19 juga sudah kewalahan.
Hal itu diceritakan Haris Fadhilah, petugas pemakaman TPU Tegal Alur. Dia mengaku sudah lupa kapan terakhir kali merasakan libur.
"Saya sampai lupa tanggal merah dan kapan terakhir libur. Mudah-mudahan saya tetap diberikan kesehatan. Saya tidak keberatan mengabdi kepada masyarakat yang sedang berduka," ujar Haris kepada Kompas.com sembari tersenyum, kemarin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan