JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berkaos kuning tampak mengelilingi area tempat material pesawat Sriwijaya Air di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2020).
Mata sayunya terus tertuju pada serpihan pesawat yang terhampar di atas aspal berlapis terpal putih. Dia adalah Syarif Rafiq (49).
Istri Syarif, Panca Widya Nursanti, menjadi salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (14/1/2021) lalu.
Syarif mengaku sudah dua hari ini berada di Jakarta bersama kerabatnya.
Ia datang ke sini untuk mencari tahu kondisi evakuasi korban yang telah beberapa hari ini dilakukan oleh Tim SAR.
"Mencari kejelasan korban aja. Tadi sudah mengunjungi posko Kemensos, Basarnas. Mengenai kondisi menjembatani dengan pihak terkait supaya menjadi kebutuhan informasi tentang kondisi korban," kata Syarif saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Jenazah Asy Habul Yamin, Korban Sriwijaya Air, Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Syarif menuturkan, ia telah memberikan kebutuhan data yang diperlukan terkait pencarian jenazah sang istri.
"Masih menunggu (hasil identifikasi). Tapi data-data yang diminta sudah saya berikan, sudah diinformasikan ke pada pihak terkait," ucap Syarif.
"Untuk kondisi istri saya data sudah masuk, semua tinggal tunggu informasi lebih lanjut. Intinya data yang diminta DVI sudah lengkap semua ya," sambungnya.
Syarif bercerita, sang istri, Widya, hendak pulang ke Pontianak setelah liburan ke kampung halamannya di Tegal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan