Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan 1.498 Vaksinator untuk Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 14/01/2021, 19:08 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan akan disediakan sebanyak 1.498 vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.

Adapun jumlah vaksinator nantinya akan disebar di lima kota dan satu kabupaten di wilayah DKI Jakarta.

"Tetapi jumlahnya tidak berhenti (berpotensi bertambah), secara paralel sudah berjalan," kata Widyastuti saat Media Breafing Virtual, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Dibagi 5 Tahap, Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Utara Ditargetkan Rampung Akhir 2021

Ribuan vaksinator tersebut, kata Widyastuti, merupakan tenaga kesehatan di puskesmas-puskesmas yang ada di DKI Jakarta.

Tenaga vaksinator juga dipastikan sudah memiliki kompetensi di bidang vaksinasi sehingga keamanan pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan dengan baik.

"Pelatihan oleh UPT Pusat Kesehatan Daerah yang sejak Senin (11/1/2021) kemarin memberikan pembekalan terhadap tenaga kesehatan kita," kata Widyastuti.

Adapun sebaran tenaga vaksinator terbanyak disebar di wilayah Jakarta selatan dengan 525 vaksinator. Berikut sebaran vaksinator dan sasaran suntik hariannya:

Jakarta Pusat

Vaksinator: 231

Sasaran per hari: 4.338

Jakarta Utara

Vaksinator: 170

Sasaran per hari: 3.137

Jakarta Barat

Vaksinator: 179

Sasaran per hari: 2.830

Jakarta Selatan

Vaksinator: 525

Sasaran per hari: 4.790

Jakarta Timur

Vaksinator: 369

Sasaran per hari: 4.460

Kepulauan Seribu

Vaksinator: 24

Sasaran per hari: 240

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com