Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Ini Awalnya Tak Percaya Undangan Vaksinasi Covid-19 Bareng Jokowi, Sempat Dikira Penipuan

Kompas.com - 15/01/2021, 10:11 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agustini Setiyorini sempat tak percaya saat mendapat telepon dari Istana Kepresiden, Selasa (12/1/2021) siang. Pria di ujung telepon memberi kabar bahwa Agustini terpilih untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya pas dikontak itu enggak percaya, takutnya cuma bohongan," kata Agustini saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2021) pagi.

Agustini mengaku tidak tahu mengapa dia bisa terpilih untuk mewakili buruh dalam menerima vaksin perdana itu.

Baca juga: Cerita Narti, Pedagang Sayur yang Kaget Ditelepon Istana untuk Divaksin Bareng Jokowi

Buruh yang bekerja di pabrik makanan anak-anak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu mengaku tidak kenal dengan orang-orang di Istana Kepresidenan. Ia juga tak pernah hadir di acara Jokowi atau acara yang digelar Istana sebelumnya.

"Jadi gimana ceritanya (bisa terpilih), saya juga enggak ngerti. Mungkin rezeki, saya juga kaget. Enggak nyangka sama sekali," ujarnya.

Satu grup dengan Raffi Ahmad

Agustini mengatakan, dia baru percaya dengan kabar itu setelah nomornya dimasukkan ke sebuah grup WhatsApp. Grup itu berisi nomor orang-orang yang akan divaksin bersama Jokowi.

"Itu kan isinya saya liat orang orang penting semua. Ada Raffi Ahmad juga. Wah ia ini kayaknya beneran nih. Ya udah, alhamdulillah langsung disyukuri," kata Agustini.

Agustini lalu diberi kabar lagi oleh pihak Istana bahwa ia harus menjalani swab test sebelum mengikuti vaksinasi di Istana. Ia diarahkan untuk menjalani swab test di RSU Bunda, Menteng.

"Sempat bingung juga karena ngedadak (mendadak), tinggal besok waktunya. Itu pun dikasih tahu harus swab hari itu juga. Campur aduklah perasaannya. Cuma saya tenangin diri, ini kesempatan langka. Enggak semua orang dapat kesempatan. Jadi ya saya jalani. Saya ambil, enggak saya sia-siain," ujarnya.

Saat itu juga Agustini langsung izin ke atasannya dan menjelaskan mengenai kabar mengejutkan yang baru saja ia terima. Setelah mendapat izin dari kantor, dia langsung menuju RSU Bunda di Menteng di Jakarta Pusat untuk swab test. Hasil tes menunjukkan Agustini negatif Covid-19.

Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

 

Sedikit Takut

Keesokan harinya, yaitu Rabu lalu, Agustini datang ke Istana untuk mengikuti vaksinasi. Ia mengaku sedikit khawatir dengan kabar miring terkait efek samping vaksin Sinovac itu.

Namun, rasa takut itu dikalahkan dengan rasa gembira karena bisa berada di Istana dan bertemu Presiden Jokowi.

Baca juga: Istana Minta Raffi Ahmad Lebih Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

"Kalau rasa takut ada tapi cuma beberapa persen. Saya merasa senang saja diundang ke Istana apalagi vaksinnya sama Pak Jokowi. Jadi rasa senang itu ngalahin rasa takut," katanya.

Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin, diikuti sejumlah menteri dan pejabat lain, lalu baru disusul oleh Agustini yang mewakili buruh.

Selama proses vaksinasi berlangsung, Agustini mengaku tidak sempat mengobrol dengan Presiden Jokowi. Ia juga tidak mendapat kesempatan untuk berfoto bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com