TANGERANG, KOMPAS.com – Sosok Syeikh Ali Jaber ternyata adalah salah satu kawan dekat pendakwah, Yusuf Mansyur. Kedekatan keduanya ternyata berawal dari ketidaksengajaan saat pertama kali bertemu di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Sejak itu, dua pendakwah tersebut memiliki hubungan yang erat.
Yusuf mengaku dirinyalah yang pertama kali menyadari sosok Ali Jaber di masjid tersebut.
“Ada orang Arab tinggi banget, cakep. Eh datang menegur, ‘Ustad Yusuf ya?’. Kaget saya itu," kata Yusuf ketika ditemui di Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Teladan dari Syekh Ali Jaber: Maafkan Pelaku Kejahatan dan Ucap Syukur Saat Kena Musibah
“Saya kaget dia bisa Bahasa Indonesia. Trus (kami) ngobrol. Malem itu juga langsung saya jemput, anter dia ke (program) TV,” lanjutnya.
Yusuf mengaku bahwa saat pertemuan pertama itu, dirinya masih melakukan program dakwah salah satu TV swasta.
Dia pun langsung mengajak Ali Jaber untuk mengisi program tersebut bersama.
“Saya bilang, ‘Ente jangan ngomong Bahasa Indonesia, biar keliatan Arab bener’,” tutur Yusuf.
Sejak itu lah, lanjut Yusuf, Ali Jaber mulai sering muncul di layar kaca Indonesia.
Baca juga: Kronologi Sakitnya Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat, Sempat Berjuang Lawan Covid-19 dan Masuk ICU
“Akhirnya hubungan kami dekat sekali. Keluarga beliau tinggal di sini (juga),” ucap dia.
Yusuf mengaku dirinya memiliki banyak sekali kenangan dengan pendakwah asal Timur Tengah itu.
“Sering ketemu. Sering jalan. Si Ali itu paling rendah hati,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 08.38 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pihak rumah sakit tak menjelaskan sakit yang diderita Syekh Ali Jaber. Syekh Ali sebelumnya sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Setelah itu, jenazah Ali Jaber dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da’arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.