BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta semua tenaga kesehatan tak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19.
Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech yang diberikan pemerintah sudah teruji.
Dia berujar, para tenaga kesehatan perlu menerima vaksin lantaran risiko pekerjaan yang rentan terkena Covid-19.
"Saya kira tidak perlu harus takut, karena lebih baik divaksin ketimbang kita was-was menunggu begitu hasil swab yang menyatakan positif," kata Pepen di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Wali Kota Bekasi Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Lebih Sakit Digigit Semut
"Jadi kalau ini (vaksin Sinovac) sudah diuji klinis. Artinya, kita sudah ada persiapan antibodi di tubuh kita. Jadi kita boleh pede karena sudah divaksin," tambah Pepen.
Pepen sendiri sudah disuntik vaksin oleh vaksinator yang sudah dilatih Dinas Kesehatan.
Dia mengatakan, lebih sakit digigit semut dibandingkan disuntik vaksin Covid-19.
Dia juga belum merasakan efek apa-apa setelah disuntik vaksin.
Untuk diketahui, mulai hari ini, vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dilakukan serentak di 120 fasilitas kesehatan di Kota Bekasi.
Ke-120 fasilitas kesehatan yang ditunjuk itu terdiri dari rumah sakit dan puskesmas.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati sebelumnya mengatakan, pemberian vaksin atau vaksinasi dilakukan melalui empat tahap.
Tahap pertama berlangsung dari Januari hingga April 2021. Sebanyak 11.983 tenaga kesehatan akan divaksinasi.
"Tahap pertama yang mendapatkan tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," kata Dezy.
Tahap kedua berlangsung pada waktu yang sama, vaksin diberikan kepada petugas pelayanan publik, seperti TNI, Polri, dan petugas pelayanan umum lainnya.
Baca juga: Jelang Pengoperasian RSD Covid-19 Asrama Haji Bekasi, Ada Kamar Tak Layak hingga Tambah Gedung
Kelompok masyarakat yang berusia di atas 60 tahun juga mendapatkan vaksinasi di tahap kedua.
Pemberian vaksin tahap ketiga akan berlangsung pada April 2021 hingga Maret 2022.
Pada tahap ini, vaksin akan menyasar masyarakat rentan dari sisi sosial dan ekonomi.
Pemkot Bekasi selanjutnya akan memberikan vaksin kepada para pelaku ekonomi pada tahap keempat.
"Tahap empat menyasar pada para pelaku perekonomian dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin," ucap Dezy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.