Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Berhasil Diidentifikasi, Dua di Antaranya Kru Pesawat

Kompas.com - 15/01/2021, 15:01 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia sejauh ini sudah berhasil mengindentifikasi 12 korban dari peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Pengawas bandara dilaporkan kehilangan kontak dengan Sriwijaya Air SJ 182 pada pukul 14.40 WIB.

Setelah melakukan pencarian dalam beberapa hari terakhir, tim Search and Rescue (SAR) telah berhasil mengumpulkan 139 kantong jenazah dan 46 kantong properti per Kamis (14/1/2021) malam.

Baca juga: Dukcapil Telah Bikin Akta Kematian 12 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Telah Teridentifikasi

Sedangkan tim DVI Polri sudah mengantongi sebanyak 134 sampel DNA dari keluarga penumpang pesawat nahas tersebut.

Diketahui bahwa Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Korban yang berhasil diidentifikasi

Sebanyak 12 orang korban sudah berhasil diidentifikasi hingga Kamis malam. Berikut nama-namanya:

  1. Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air
  2. Fadly Satrianto (38)
  3. Khasanah (50)
  4. Asy Habul Yamin (36)
  5. Indah Halimah Putri (26)
  6. Agus Minarni (47)
  7. Ricko (32)
  8. Ihsan Adhlan Hakim (33)
  9. Supianto (37)
  10. Pipit Piyono (23)
  11. Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air
  12. Yohanes Suherdi (37)

Baca juga: Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Diperpanjang 3 Hari hingga Senin

Dari 12 korban tersebut, tiga di antaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Mereka adalah Okky Bisma, Asy Habul Yamin, dan Fadly Satrianto.

Jenazah Okky Bisma telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Condet, Jakarta Timur, Kamis pagi.

Sore harinya, proses pemakaman jenazah Asy Habul Yamin berlangsung di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Tim DVI Polri berkomitmen untuk melakukan identifikasi terhadap semua bagian tubuh korban yang ditemukan.

"Kami tetap melakukan pemeriksaan sampai tidak ada (bagian tubuh korban) yang diperiksa lagi," kata Kepala Tim Rekonsiliasi DVI Polri Kombes Agung Widjajanto, Kamis.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, langkah tersebut diambil untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban.

Baca juga: Cuaca Diprediksi Cerah, Basarnas Kerahkan 310 Penyelam untuk Cari Para Korban Sriwijaya AIr

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com