JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada para penerima vaksin mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan, kendati mereka telah divaksinasi.
"Meskipun sudah mendapatkan vaksin maka kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan harus kita tegakkan sama-sama," ucap Anies, Jumat (15/1/2021).
Anies menyebut, masyarakat selama ini hanya fokus agar tidak terpapar. Padahal saat ini seharusnya masyarakat juga harus mementingkan agar mereka tidak menularkan virus ke orang lain.
Baca juga: Jadi Penyintas Covid-19, Anies Donorkan Plasma Konvalesen
Dia meminta agar masyarakat yang telah divaksin turut menyosialisasikan pengalamannya.
"Tapi yang tidak kalah penting adalah menjadi bagian yang tidak menularkan. Jadi pesan penting dalam program vaksinasi ini adalah, Alhamdulilah kita bisa terlindungi, sekarang mari tanggung jawab kita melindungi yang lain agar yang lain tidak terpapar," kata Anies.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pencanangan program vaksinasi di Ibu Kota. Dalam program ini, sebanyak 23 orang hadir untuk disuntik vaksin.
Mereka adalah perwakilan dari berbagai unsur yang terdiri dari tenaga kesehatan, pejabat publik, hingga tokoh masyarakat.
Adapun vaksin yang diberikan adalah vaksin Covid-19 Sinovac yang telah didistribusikan ke puskesmas-puskesmas di DKI Jakarta.
Baca juga: Divaksin Covid-19 Lalu Pesta Tanpa Protokol Kesehatan, Raffi Ahmad Digugat ke Pengadilan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sebanyak 60.000 tenaga kesehatan ditargetkan menerima vaksin.
Nantinya, kelompok masyarakat lain yang berusia 18-59 tahun di Jakarta juga akan divaksinasi. Adapun jumlahnya mencapai 7,9 juta orang.
Widyastuti menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari sekitar 130.000 orang tenaga kesehatan, sekitar 500.000 pemberi layanan publik, sekitar 3 juta kelompok rentan secara geospasial.
Kemudian, kelompok usaha sekitar 2 juta orang, dan kelompok lansia.
Kendati vaksin ditujukan bagi masyarakat dengan batas umur tertentu, tetapi dia menyebutkan ada kelompok lansia tertentu yang juga bisa menerima vaksin. Jumlahnya sekitar 980.000 orang.
"Jadi memang ada informasi dari Kementerian Keseshatan, bahwa selain umur 18-59 tahun juga ada kelompok lansia tertentu yang bisa diberikan, itu sebanyak 980.000 lebih," kata Widyastuti.
Baca juga: Menilik Kesiapan DKI Jakarta Jalankan Vaksinasi Covid-19...
Sementara itu, Pandemi Covid-19 di Jakarta makin mengkhawatirkan, terlihat dari laporan harian terkait data kasus Covid-19 yang tidak kunjung melandai.