Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Masa PPKM, Pelayanan Tatap Muka Dukcapil Jakbar Ditutup

Kompas.com - 15/01/2021, 17:15 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama masa pemberlakuan pembatasan kelakuan masyarakat (PPKM) pelayanan tatap muka suku dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) Jakarta Barat ditutup.

Adapun, PPKM berlaku sejak 11 Januari sampai 25 Januari 2021 mendatang.

Sebagai alternatif, masyarakat yang membutuhkan layanan dukcapil dapat diakses secara daring.

"Kami masih buka pelayanan daring. Kalau mau, silakan konsiltasi janji dulu lewat daring," ujar Kasudin Dukcapil Jakarta Barat Rosyik Muhammad ketika dihubungi Jumat (15/1/2021).

Baca juga: 37 Kantor di Jakpus Disidak Selama PPKM, Separuhnya Langgar Prokes

Namun demikian, Rosyik menyatakan bahwa pihaknya masih dalam masa transisi pemberlakuan kebijakan tersebut.

"Kami masih transisi, tapi selanjutnya akan tidak ada tatap muka," lanjutnya.

Rosyik mengimbau warga yang membutuhkan pelayanan dukcapil untuk mengunduh aplikasi alpukat betawi.

"Pelayanan dukcapil diimbau untuk dilakukan warga lewat apliaksi alpukat betawi. Nanti di situ ada layanan macam-macam," lankut dia.

Baca juga: Awas, Minggu Depan Ada Sidak PPKM di Depok

Adapun, jam pelayanan alpukat betawi sama seperti pelayanan tatap muka sudin dukcapil, yakni mulai pukul 7.30 WIB sampai 16.00 WIB.

Sementara, jika warga harus datang untuk mengambil dokumen tertentu, warga dapat lebih dahulu membuat janji melalui call center sudin dukcapil Jakarta Barat.

"Yang ambil fisik KTP, yang mau foto harus janji dulu," kata Rosyik.

Adapun, call center suku dinas dukcapil Jakarta Barat adalah berikut:

1. Verifikasi KK & KTP : 081283571528

2. Permohonan NIK : 083899338254

3. Pencatatan Sipil : 081389656861

Selain melalui aplikasi alpukat betawi, warga juga bisa mengakses layanan dukcapil melalui situs dukcapiljakbar.aqm.web.id atau bit.ly/dukcapiljakbar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com