JAKARTA, KOMPAS.com-Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan dengan penemuan relief tua di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, yang saat ini tengah direnovasi.
Menurut catatan harian Kompas, relief yang berusia 50 tahun lebih tersebut tersembunyi di ruang mesin atau ruang AHU di belakang gerai makanan cepat saji.
Menurut Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati, relief berukuran 12 meter x 3 meter itu tidak bisa diakses oleh masyarakat luas sejak tahun 1980-an.
Hal tersebut dikarenakan ada perubahan tata letak atau desain ruang di gedung yang diresmikan pada tahun 1966 tersebut.
Baca juga: Sarinah, Pencakar Langit Pertama di Indonesia, Kini Dipugar untuk Daya Tarik Wisata
Seiring keberadaan relief patung yang terungkap itu, misteri terkait siapa pembuat dan kapan pembuatannya pun ditelusuri.
Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta, Candrian Attahiyat, mengaku sempat menelusuri siapa pembuat relief tersebut. Namun sampai sekarang, jawabannya masih belum ditemukan.
"Melihat kurasi guratan pada reliefnya, ada keyakinan relief patung itu dibuat seniman dari Yogyakarta. Saat itu yang paling top ada nama Edhi Sunarso. Namun, saat ditanyakan kepada keluarganya, keluarganya tidak tahu persis," jelasnya, seperti dilansir Kompas.id.
Tak seperti relief kebanyakan yang hanya muncul 10 persen, relief patung di Gedung Sarinah muncul 70-80 persennya. Hampir menyerupai karya tiga dimensi.
Baca juga: Erick Thohir Sedih Lihat Karya Seni di Gedung Sarinah Tak Terawat
Edhi Sunarso merupakan salah satu pematung favorit Presiden Soekarno.
Dialah yang merancang dan membangun sejumlah monumen yang menjadi penanda kota saat ini, sepertu Patung Selamat Datang di Bundaran HI, Patung Dirgantara atau Tugu Pancoran, dan Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng.
Ia juga terlibat dalam pembangunan penanda kota penting, seperti Tugu Pahlawan di Surabaya dan Tugu Muda di Semarang.
Dugaan bahwa patung itu ada sentuhan Edhi di antaranya karena ciri relief patung yang serupa dengan relief di gedung ruang penumpang bekas Bandar Udara Kemayoran, Jakarta Pusat, yang juga dibuat oleh Edhi.
Baca juga: Erick Thohir Mau Gedung Sarinah Pasca-renovasi Diresmikan Saat Hari Pahlawan
Fetty menjelaskan, cerita tentang relief patung itu mesti kembali kepada Presiden Soekarno yang menginisiasi pembangunan gedung Sarinah.
Selain sebagai arsitek, seniman, juga insinyur, Soekarno mempunyai banyak pesan yang disampaikan lewat relief patung.
”Relief patung di Sarinah ini merepresentasikan kegiatan ekonomi kerakyatan yang kalau kita lihat terutama di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Kita bisa melihat ada simbol petani, perempuan membawa barang jualan, kemudian juga ada nelayan. Itu melambangkan bahwa Indonesia mempunyai kegiatan ekonomi kerakyatan juga sekaligus unsur modernitas Sarinah adalah ritel modern pertama di Indonesia,” ucap Fetty.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.