Didirikan pada 1962, Bung Karno hendak menunjukkan bahwa Indonesia sudah modern. Itu ditunjukkan dengan adanya pusat perbelanjaan Sarinah, tetapi tetap dengan menghadirkan kegiatan ekonomi kerakyatan.
Oleh karena itu, kegiatan Sarinah lebih pada toserba dalam konteks modern.
Baca juga: Sarinah Bakal Dibuka Kembali Saat HUT Kemerdekaan RI Tahun 2021
Sementara itu, Anggota TACB lainnya, Bambang Eryudhawan, mengatakan relief patung bercerita tentang potret bangsa Indonesia yang memiliki banyak kekayaan alam.
Jadi, kelihatannya ada kegiatan bertani, kegiatan kehidupan masyarakat di perdesaan yang menghasilkan produksi hasil bumi dan sebagainya.
Bambang berharap renovasi Sarinah yang saat ini tengah digenjot dapat mengembalikan keindahan Sarinah di masa lalu.
Jadi, kombinasi dari menatap ke depan dan kemudian melestarikan yang lama. Harmonisasi keduanya inilah yang mudah-mudahan bisa jadi daya tarik baru Sarinah,” kata Bambang. (Kompas.id/Helena F Nababan)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul "Menguak Takdir Misteri Relief Orde Lama di Gedung Sarinah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.