JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Koarmada I TNI AL Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, Tim penyelam Kopaska berhasil mengevakuasi temuan baru dari pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Dalam video yang diterima Kompas.com, Jumat (15/1/2021), Rasyid menyebut temuan itu berupa serpihan pesawat dan barang pribadi yang berisi kartu identitas korban.
"Tim penyelam Kopaska menemukan serpihan material pesawat yang sudah kita kumpulkan di atas sini (KRI Rigel)," kata Rasyid.
"Kemudian, kita menemukan satu dompet ada KTP atas nama Indah Halimah Putri, ini masih lengkap KTP-nya beserta NPWP, juga masih ada uangnya utuh," sambungnya.
Baca juga: Tim DVI Komitmen Tuntaskan Identifikasi Seluruh Korban Sriwijaya Air
Semua temuan itu kemudian akan diserahkan kepada Basarnas di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk ditindaklanjuti oleh KNKT.
Sebelumnya operasi pencarian yang sudah memasuki hari ketujuh akan diperpanjang selama tiga hari hingga Senin (18/1/2021).
Tim SAR masih terus mencari potongan tubuh korban dan material pesawat yang masih tersisa.
Serta bagian kotak hitam, yakni cockpit voice recorder (CVR) yang masih belum ditemukan.
Untuk informasi, CVR adalah bagian dari kotak hitam yang menyimpan isi percakapan pilot dan kopilot.
Baca juga: Cerita Penyelam Evakuasi Sriwijaya Air, Tinggalkan Keluarga, Rela Tidak Dibayar
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.