Panglima Koarmada I TNI AL Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menjelaskan, baru bagian luar serta beacon dari CVR yang sudah ditemukan.
Tim SAR masih berusaha mencari memori tersebut.
"Jadi saya ulangi, body sudah kami temukan, beacon sudah kami temukan, tinggal kami mencari memori," kata Rasyid di atas Kapal KRI Rigel-933, kemarin.
"Tinggal kami cari memorinya, semua datanya ada di situ," sambungnya.
Baca juga: 5 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Jumat Ini, Total 17 Jenazah
Tim SAR mengalami kendala dalam mencari memori CVR karena jarak pandang di bawah laut terbatas akibat lumpur dan lepasnya beacon.
"Visibility di bawah air terbatas. Dari tadi penyelam itu kayak berbaris di bawah, karena itu tadi, kami harus mencari secara manual. Karena sinyal (beacon) sudah lepas, memang di sini menjadi faktor kesulitan," ujar Rasyid.
Menurut Rasyid, berdasarkan informasi dari KNKT, memori CVR tahan terhadap benturan dan belum pernah ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Sementara itu, flight data recorder (FDR), bagian lain dari kotak hitam, telah ditemukan pada Selasa (12/1/2020) sekitar pukul 16.40 WIB.
Bagus Puruhito mengatakan, tim SAR telah menerima penambahan 33 kantong berisi bagian tubuh korban, sehingga totalnya menjadi 272 kantong.
"(Penambahan) 33 kantong jenazah, enam kantong bagian kecil dari pesawat, dan potongan besar pada pesawat ada 17," kata Bagus, kemarin.
"Sehingga, total yang kami dapatkan selama tujuh hari ini sebanyak 272 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban," lanjutnya.
Temuan lain, yakni serpihan kecil pesawat sebanyak 46 kantong, dan potongan besar pesawat ada 50 bagian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.