Sebelumnya, tim DVI juga berkomitmen melakukan identifikasi hingga bagian tubuh korban tak tersisa lagi.
"Kami tetap melakukan pemeriksaan sampai tidak ada (bagian tubuh korban) yang diperiksa lagi," kata Kepala Tim Rekonsiliasi DVI Polri Kombes Agung Widjajanto, Kamis.
Rusdi Hartono mengatakan, ini dilakukan demi memberikan kepastian kepada keluarga korban.
"Sampai body part (bagian tubuh) tidak ada lagi. Komitmen tim bekerja secara maksimal, memberikan kepastian kepada keluarga korban," kata Rusdi.
Jenazah Isti Yudha Prastika akan diambil pihak keluarga dan dimakamkan pada hari ini, Sabtu (16/1/2021).
Hal ini diungkapkan oleh sang kakak, Irfan Defrizon.
"Besok dimakamkan. Penyerahan jenazah juga besok di RS Polri. Ambil akta dan lain-lain dulu," kata Irfan saat dihubungi, Jumat malam.
Baca juga: Jenazah Asy Habul Yamin, Korban Sriwijaya Air, Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Irfan belum bisa memastikan pada pukul berapa jenazah Isti dikebumikan.
Menurut rencana, jenazah terlebih dulu dibawa ke rumah duka di Pamulang, Tangerang Selatan, sebelum menuju tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Petir, Bojongsari, Depok.
"Siang (dimakamkan), mungkin pukul 11.00 WIB. Setelah selesai dari RS Polri aja," ujar Irfan.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau kepada keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 untuk tidak mengurus akta kematian ke Dinas Dukcapil.
"Biar kami yang bekerja, dari keluarga cukup di rumah, nanti dokumen kami sampaikan. Surat keterangan tim DVI, kami langsung terbitkan akta kematian," kata Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakhrullah, Jumat.
Per Jumat pagi kemarin, Dukcapil telah membuat akta kematian bagi 12 korban pertama yang telah teridentifikasi.
Mereka yang sudah dibuatkan akta kematian, yakni Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Supiyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.
Baca juga: Tangis Ibunda Fadly Satrianto, Pandangi dan Peluk Foto Anaknya Korban Sriwijaya Air SJ 182
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.