Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayat Padati Area Pemakaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Pancoran

Kompas.com - 16/01/2021, 12:12 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulama Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf akan dimakamkan di pemakaman Habib Kuncung, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2021).

Pantauan Tribunjakarta.com, ratusan pelayat berdatangan dan memadati area di sekitar lokasi pemakaman.

Para pelayat yang datang terlihat berdesakan. Mereka mencoba mendekat ke area lahan untuk memakamkan Habib Ali bin Abdurrahman.

Lokasi pemakaman ini dijaga ketat aparat gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP.

Pelayat yang mencoba mendekat ke lahan untuk memakamkan Habib Ali langsung dihalau aparat.

Hinggal pukul 10.00 WIB, ratusan pelayat masih menunggu kedatangan jenazah Habib Ali bin Abduurahman Assegaf.

Baca juga: Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Meninggal Dunia

Sementara itu, pihak keluarga Habib Ali meminta para pelayat tidak berkerumun dan menjaga jarak.

Keluarga berharap massa yang hadir dapat mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisasi penularan Covid-19.

Keluarga meminta pelayat mendoakan Habib Ali dari rumah masing-masing.

"Permintaan keluarga, mohon kepada jemaah, untuk kebaikan bersama, cukup mendoakan dari rumah masing-masing saja," ujar seorang perwakilan keluarga lewat pengeras suara.

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia di Rumah Sakit Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Pihak Keluarga Minta Masyarakat Tak Datang ke Rumah Duka Habib Ali Assegaf

Pantauan Tribunjakarta.com pada Jumat malam, sejumlah warga telah berkumpul di sekitar rumah duka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Namun, mereka tidak diizinkan untuk mendekat ke rumah duka.

Puluhan personel kepolisian tampak berjaga di dekat kediaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.

"Kami dari Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau warga Jakarta Selatan, khususnya warga Tebet, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker dan menjaga jarak," ujar petugas kepolisian melalui pengeras suara.

Pihak keluarga juga meminta masyarakat tidak datang ke rumah duka.

Permintaan tersebut disampaikan untuk mencegah penularan Covid-19 mengingat Jakarta masih dalam status pandemi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Penampakan Terkini Lautan Pelayat Padati Lokasi Pemakaman Habib Ali Assegaf di Pancoran Jaksel" dan "Keluarga Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Minta Pelayat Berdoa dari Rumah Saja".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com