Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjuangan Pedagang Tanaman Hias di Depok hingga Dapat Barter Rumah Rp 500 Juta

Kompas.com - 16/01/2021, 13:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Hidmat malah mengundang Mario melihat langsung rumah yang akan dijadikan objek tukar guling itu di Garut.

Selang beberapa hari, Mario memenuhi undangan itu. Kesepakatan pun terjadi.

"Langsung ke notaris, sudah oke, sertifikatnya dipegang, tanamannya kemudian saya kirim sekitar dua truk," kata Mario.

Total, ada sekitar 200 pot yang diborong Hidmat dari Mario. Sekitar 45-50 pot di antaranya jenis aroid di kisaran harga Rp 10 jutaan.

Cinta yang menuntut perjuangan

Mario bilang, gairahnya terhadap bisnis tanaman hias bukan baru mencuat belakangan ini karena tren.

Ia mengaku sudah menggelutinya sejak 2007.

Secara bertahap, ia coba menyuntuki aglonema dan anterium. Ia pun coba melebarkan bisnisnya tak jauh-jauh dari sana.

"Kombinasi lah, main landscape, struktur rumah kayu, interior dan eksterior, ya semua jalan satu kerjaan, satu usaha, di bidang seni lah, gitu saja," tutur Mario.

Seiring tumbuh cantiknya tanaman-tanaman itu, cintanya terhadap dunia botani, khususnya tanaman hias, juga ikut tumbuh.

Baca juga: Kesulitan Cari Tanaman Hias, Pensiunan TNI Ini Minta dari Tetangga, Kini Jadi Pemasok 10 Kios

Namun, cinta memang selalu menuntut perjuangan.

Mario tak menganggap barternya dengan rumah Rp 500 juta milik Hidmat tempo hari sebagai durian runtuh.

Bukan ketiban rezeki, katanya.

Menurut dia, itu adalah konsekuensi dari kegigihannya berjuang di bisnis ini sejak lama dengan ragam pengorbanannya.

"Perjuangannya panjang di tanaman. Awalnya cuma koleksi beberapa, lalu jadi banyak, itulah ya, ada yang dikorbankan. Ibaratnya saya jual meja ini, hanya dapat dua daun, Rp 25 juta," kisahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com