Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Tagih Uang Sewa, Pemilik Rumah Kos Temukan Penghuninya Meninggal

Kompas.com - 18/01/2021, 12:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Edwin Risambessy (50) ditemukan meninggal dunia di kamar kos di Jalan Kirai 10 RT 008 RW 001, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (18/1/2021) sekitar pukul 09.15 WIB.

Jenazah Edwin ditemukan oleh pemilik rumah kos bernama Abdul Rasyid (68) yang hendak menagih uang sewa kos.

“Sekira pukul 09.00 WIB, saksi (Rasyid) mendatangi kamar korban yang berada di lantai dua untuk menagih uang kontrakan yang jatuh tempo. Saat saksi mengetuk pintu kamar, korban tidak memberikan respons,” kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin siang.

Rasyid kemudian mengintip ke dalam kamar lewat lubang udara dan melihat Edwin dalam keadaan telentang.

Baca juga: Penghuni Indekos di Cipete Utara Ditemukan Meninggal

Supriyanto menyebutkan, Rasyid merasa curiga dan memanggil Ketua RT Rodanih untuk mendobrak pintu kamar Edwin yang terkunci dari dalam.

Rasyid dan Rodanih kemudian mendobrak pintu kamar atas izin RW dan Bhabinkamtibmas Cipete Utara.

“Setelah pintu dibuka secara paksa, didapati korban sudah terbujur kaku, telentang di atas alas kasur dengan hanya mengenakan celana dalam,” ujar Supriyanto.

Pada pukul 09.40 WIB, Polsek Kebayoran Baru di bawah pimpinan Kepala Unit Reserse Kriminal Kompol Suprasetyo mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Sepekan PSBB, Lalu Lintas Pesepeda di Jakarta Meningkat, Kendaraan Bermotor Menurun

Petugas medis yang mengenakan baju hazmat juga datang dan membantu pemeriksaan serta evakuasi korban.

Berdasarkan identitas yang ditemukan di kamar korban, Edwin diketahui bekerja sebagai sopir taksi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Edwin diduga meninggal dunia karena sakit.

“Rasyid tidak melihat gejala apa pun. Dari pengecekan korban di TKP, diduga korban meninggal dunia karena sakit,” ujar Supriyanto.

Kini Edwin telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati menggunakan ambulans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com