Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan PSBB Jakarta, Kasus Aktif hingga Kematian Akibat Covid-19 Meningkat

Kompas.com - 18/01/2021, 12:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Grafik kasus Covid-19 di DKI Jakarta belum menunjukkan tanda penurunan dalam sepekan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB mengikuti kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. PSBB di Jakarta diberlakukan mulai 11 hingga 25 Januari 2021.

Data yang dihimpun dari Instagram @dkijakarta menggambarkan tren kasus aktif hingga kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota meningkat dalam sepekan pemberlakuan PSBB.

Baca juga: Terapkan PSBB, Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Dunia

Lonjakan Kasus Tertinggi

Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus tertinggi pada Sabtu (16/1/2021) yakni 3.536 kasus. Angka tersebut merupakan data tertinggi sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Sementara, dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Ibu Kota bertambah sebesar 21.243 kasus. Berikut rinciannya:

11 Januari: 2.461 kasus
12 Januari: 2.669 kasus
13 Januari: 3.476 kasus
14 Januari: 3.165 kasus
15 Januari: 2.541 kasus
16 Januari: 3.536 kasus
17 Januari: 3.395 kasus

Hingga Minggu (17/1/2021) kemarin, total kasus Covid-19 di Jakarta adalah 227.365 kasus. Dari jumlah tersebut, 201.907 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan sebesar 88,8 persen.

Sementara itu, 3.779 orang dilaporkan meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,7 persen.

Baca juga: Sepekan PSBB, Lalu Lintas Pesepeda di Jakarta Meningkat, Kendaraan Bermotor Menurun

Kasus Aktif Meningkat 21 Persen

Saat ini, tercatat 21.679 kasus aktif di Ibu Kota. Artinya, mereka sedang menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Sedangkan, pada 11 Januari 2021, kasus aktif Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 17.946 pasien. Artinya, jumlah kasus aktif di Ibu Kota naik sebanyak 21 persen dalam sepekan terakhir.

Angka tersebut menurun dibandingkan dari penambahan kasus aktif pada minggu sebelumnya yakni periode 4-10 Januari.

Pada 4 Januari, tercatat 14.670 kasus aktif di Ibu Kota. Sedangkan, kasus aktif pada 10 Januari adalah 18.029 kasus. Artinya, ada penambahan kasus aktif sebesar 23 persen.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Meningkat, Diduga Akibat Nakes yang Mulai Kelelahan

Seluruh kelurahan di DKI Jakarta juga memiliki kasus aktif Covid-19 per 17 Januari 2020. Berikut 10 kelurahan dengan kasus aktif Covid-19 di Jakarta:

  1. Tugu Utara: 187 kasus aktif
  2. Kebon Jeruk: 175 kasus aktif
  3. Pondok Bambu: 164 kasus aktif
  4. Lagoa: 159 kasus aktif
  5. Sunter Jaya: 159 kasus aktif
  6. Jagakarsa: 158 kasus aktif
  7. Kelapa Gading Barat: 158 kasus aktif
  8. Cibubur: 155 kasus aktif
  9. Kalisari: 147 kasus aktif
  10. Lubang Buaya: 146 kasus aktif

Kasus Kematian Meningkat 74 Persen

Dalam satu minggu terakhir yakni tanggal 11-17 Januari 2021, kasus kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota bertambah 262 kasus.

Artinya, ada peningkatan angka kematian sebesar 74 persen dalam rentang satu pekan.

Berikut rincian kasus kematian akibat Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir:
11 Januari: 34 meninggal dunia
12 Januari: 38 meninggal dunia
13 Januari: 45 meninggal dunia
14 Januari: 41 meninggal dunia
15 Januari: 35 meninggal dunia
16 Januari: 35 meninggal dunia
17 Januari : 34 meninggal dunia

Angka kematian periode 11-17 Januari lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya. Pasalnya, pada periode 4-10 Januari, ada peningkatan kematian akibat Covid-19 sebesar 172 kasus atau 51 persen. Berikut rinciannya:

4 Januari: 24 Meninggal
5 Januari: 23 Meninggal
6 Januari: 18 Meninggal
7 Januari: 25 Meninggal
8 Januari: 28 Meninggal
9 Januari: 22 Meninggal
10 Januari: 32 Meninggal

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui, salah satu penyebab meningkatnya angka kematian pasien Covid-19 adalah fasilitas kesehatan yang tidak lagi mampu menampung lonjakan kasus.

Baca juga: Saat Kematian Akibat Covid-19 Meningkat Karena Faskes Penuh . . .

Sebab, keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Ibu Kota per tanggal 14 Januari adalah 88 persen. Sedangkan untuk tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) sudah terisi 83 persen.

"Mungkin itu (faskes yang tidak lagi mampu menampung lonjakan kasus Covid-19) salah satu (penyebabnya)," ujar Kelapa Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini, Jumat (15/1/2021).

Namun, Weningtyas juga mengungkap kemungkinan faktor lain yang menjadi penyebab meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota.

"Manivestasi klinisnya juga berbeda-beda kan, mungkin juga (meninggal karena) komorbid. Banyak faktor sebenernya," ujar Weningtyas, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Seluruh Kelurahan di Jakarta Miliki Kasus Aktif Covid-19, Tertinggi di Tugu Utara

Analisis Epidemiolog

Epidemiolog dari Griffith University di Australia, Dicky Budiman, mengatakan penyebab lonjakan kasus Covid-19 bukan hanya karena libur natal dan tahun baru, melainkan akumulasi dari peristiwa besar lainnya.

Salah satunya adalah Pilkada serentak yang dilaksanakan 9 Desember 2020 lalu.

Oleh karena itu, Dicky mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Langkah 3M itu harus dibarengi dengan peningkatan 3T (testing, tracing dan treatment) oleh pemerintah.

Menurut Dicky, program vaksinasi yang saat ini sudah dimulai di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta, hanya salah satu bagian dari upaya menyelesaikan pandemi Covid-19.

"Dengan belum adanya kepastian tingkat kemampuan vaksin (dalam mengenyahkan Covid-19), tentu kita harus terus melakukan strategi yang sangat vital, penting, fundamental, yaitu 3T dan 5M," ujar Dicky.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com