DEPOK, KOMPAS.com - Satu dari 3-4 orang yang dites swab PCR di Depok terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengonfirmasi soal tingkat kepositifan/positivity rate itu.
"Kami meminta report mingguan, rata-rata 30-an persen dari 500 (sampel yang dites) per hari (di Labkesda Kota Depok). Rata-rata mingguan, saat ini masih di angka 30 persen (positivity rate Covid-19)," jelas Dadang kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Warga Depok Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 10 RS Covid-19, Bukti Pandemi Makin Gawat
Kapasitas pemeriksaan 500 sampel di Labkesda, sebut Dadang, merupakan kemampuan maksimal laboratorium tersebut.
Namun, di luar Labkesda, pemeriksaan swab PCR warga Depok juga dilakukan di tempat lain seperti rumah sakit yang memiliki laboratorium PCR dan BTKLPP Kementerian Kesehatan.
Sehingga, jumlah tes PCR harian di Depok diperkirakan lebih dari 500 orang.
"Tes kita sekarang masif. Ketika ada kasus positif, kita lakukan tracing kepada kontak erat, yang kontak erat itu kita tes," ujar Dadang.
"Itu yang terus kita lakukan, makanya kasus akan terus bertambah karena kita tesnya juga di seluruh puskesmas. Saat ini, kalau untuk di lingkup Dinas Kesehatan, 38 puskesmas melakukan tes terutama untuk kontak erat," ia menjelaskan.
Baca juga: 4 Pegawai Positif Covid-19, Layanan Dinsos Depok Beralih Via Online
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok tidak membuka realisasi jumlah tes PCR harian yang dilakukan, seperti halnya Jakarta, sehingga publik tak dapat menghitung sendiri positivity rate.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, sepekan terakhir (11-17 Januari 2021) jadi puncak temuan kasus baru Covid-19 di Depok, dengan total 2.195 kasus baru sepekan (rata-rata 313,5 kasus baru per hari).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.