DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, tetap berencana menggenjot kemampuan testing/pemeriksaan Covid-19 berbasis swab PCR.
Penambahan kapasitas testing krusial agar pengidap Covid-19 dapat segera dideteksi dan diisolasi supaya tak menularkan virus kepada orang lain, meskipun secara statistik akan membuat temuan kasus baru terkesan naik.
"Februari, mereka (Labkesda Kota Depok) akan melakukan pelayanan juga pada Sabtu dan Minggu, jadi ada penambahan (jumlah testing)," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
"Di samping itu, laboratorium RSUD juga nanti akan difungsikan untuk umum, untuk bisa memeriksa yang dari puskesmas-puskesmas agar tidak terlalu lama delay-nya," lanjutnya.
Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Depok Dilaporkan Lebih dari 30 Persen
Saat ini, Labkesda Kota Depok disebut mampu menerima 500 sampel sehari untuk diperiksa dengan metode PCR.
Jumlah itu, kata Dadang, sudah merupakan kapasitas maksimum.
Dengan beroperasi pada akhir pekan mulai bulan depan, diharapkan kian banyak pula kontak erat yang dapat dites swab PCR.
"Itu (kemampuan pelacakan kontak erat) disesuaikan dengan kemampuan dari Labkesda. Labkesda kami saat ini hanya bisa memeriksa 500 sampel per hari, itu sudah maksimal," kata Dadang.
Di luar Labkesda Kota Depok, sampel swab warga Depok juga diperiksa di berbagai rumah sakit yang mempunyai laboratorium PCR serta BTKLPP Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 di Depok
Adapun jumlah tes PCR Covid-19 di Depok ditaksir telah melampaui standar minimal WHO (sekitar 2.400 warga per pekan dari 2,4 juta penduduk).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan