Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Transaksi COD, Zidan Malah Jadi Korban Begal di Mustikajaya, Bekasi

Kompas.com - 18/01/2021, 19:51 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Zidan Nurhuda harus rela kehilangan telepon genggamnya pada 28 Desember 2020 lalu. Tak hanya itu, dia juga mendapat beberapa luka senjata tajam dari komplotan remaja.

Musibah itu dialami Zidan lantaran dirinya menjadi korban begal usai melakukan transaksi tatap muka atau cash on delivery (COD) di kawasan Bekasi Timur pukul 02.30.

Hal tersebut dikatakan Kabag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2021).

Baca juga: Mahasiswa Jadi Begal untuk Beli Narkoba, Tertangkap Saat Jual Hasil Curian ke Polisi yang Menyamar

Erna mengatakan Zidan dibegal setelah sebelumnya sedang melakukan transaksi sebuah telepon genggam malam hari. Namun transaksi itu pun gagal.

"Karena HP yang diunggah tidak sesuai yang diharapkan, maka korban tidak jadi beli dan pulang dengan sepeda motor miliknya," kata dia.

Ketika pulang melewati kawasan Mustikajaya, Zidan yang tengah berkendara langsung dipepet oleh lima orang remaja menggunakan sepeda motor.

Zidan pun terjatuh dari sepeda motor setelah dipepet para begal itu. Ketika korban tersungkur, tiga dari lima tersangka mencoba mengambil telepon genggam yang ada di saku pakaian Zidan.

Baca juga: Mahasiswa di Makassar Jadi Begal, Hasilnya Dipakai Beli Narkoba

Zidan pun mencoba lari dari kejaran para begal.

"Korban sempat kena ayunan senjata tajam jenis clurit dari salah satu tersangka sehingga korban mengalami luka di leher bagian belakang dan kepala bagian atas," kata Erna.

Setelah berhasil mengambil telepon genggam korban, para tersangka coba mengambil sepeda motor yang ditinggalkan Zidan.

Saat sepeda motornya ingin diambil, Zidan coba lakukan perlawanan untuk menghalangi niat para tersangka.

Baca juga: Rekam Aksi Begal Anggota Geng Motor, 2 Remaja di Padang Dianiaya

Alhasil, para tersangka mengurungkan niat dan memilih melarikan diri.

"Korban dibantu saksi yang membawa bambu sambil teriak dan akhirnya para pelaku kabur semua ke arah Tol Timur dengan sepeda motor," ujar Erna.

Zidan pun langsung dibawa ke rumah sakit lantaran luka yang diderita cukup parah. Dua hari setelah kejadian itu, Zidan melaporkan peristiwa yang dia alami ke Polsek Bantar Gebang.

Berdasarkan proses penyelidikan, polisi menangkap lima tersangka yang terlibat dengan aksi itu. Lima tersangka itu terdiri dari DS (17), AN (22), MG (19), SK (17), dan LV (21).

"Kami tangkap tanggal 14 dan 15 Januari 2021 kemarin di tempat yang berbeda - beda," tambah Erna.

Kelimanya dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan dengan ancaman hukuman paling berat 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com