JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran mulai menjalani program vaksinasi Covid-19 hari ini, Selasa (19/1/2021).
Koodinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan seluruh tenaga kesehatan di Wisma Atlet untuk program vaksinasi tahap pertama.
"Kami sudah daftarkan semua tenaga kesehatan khususnya tahap pertama buat nakes sendiri. Semoga besok (hari ini) kami akan mulai vaksinasi sampai beberapa minggu ke depan sampai selesai tahap pertama," ujar Tugas dalam siaran di kanal YouTube BNPB, Senin (18/1/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Lonjakan Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Tinggal 17 Persen Tempat Tidur Tersisa
Tugas mengatakan, pihak Wisma Atlet telah melakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi untuk para tenaga kesehatan.
"Kami sudah siapkan betul, tadi pagi kami simulasi lagi bagaimana tata cara dapatkan vaksin untuk semua tenaga kesehatan di Wisma Atlet," kata Tugas.
RSD Wisma Atlet juga bekerja sama dengan Puskesmas Kemayoran dan Rumah Sakit Mitra Keluarga dalam vaksinasi ini.
Kerja sama ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (KIPI) atau efek samping setelah disuntik vaksin.
"Kami kerja sama Puskesmas Kemayoran dan sebelahnya ada RS Mitra Keluarga, kami kerja sama bagaimana penanganan KIPI. Kami sudah lakukan kerja sama dan selalu koordinasi sehingga pelaksanaan vaksinasi berjalan baik," ujar Tugas.
Baca juga: UPDATE 18 Januari: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Hampir Tembus 5000 Orang
Tugas berharap, dengan vaksinasi ini, tenaga kesehatan bisa lebih siap dalam menghadapi lonjakan pasien Covid-19 di Wisma Atlet.
Ia mengakui bahwa sejak dua pekan terakhir terjadi lonjakan pasien.
Catatan Kompas.com, pada 4 Januari lalu, hanya ada 3.889 pasien yang menghuni RSD Wisma Atlet.
Jumlah itu terdiri dari 2.932 pasien bergejala serta 957 orang pasien tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri.
Namun, sejak itu, jumlah pasien Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
Hal ini terjadi karena pasien yang masuk ke RS itu lebih banyak dibandingkan pasien yang keluar.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak, RSD Wisma Atlet Tambah Tenaga Medis
Pasien yang bergejala pun jumlahnya meningkat. Hal ini membuat manajemen RSD Wisma Atlet memutuskan untuk tidak lagi menampung pasien tanpa gejala.