BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku mengapresiasi predikat kota paling taat protokol kesehatan yang diberikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kita mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pak Gubernur Jawa Barat yang telah menyampaikan bahwa Kota Bekasi punya kedisiplinan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan," kata Effendi, Selasa (19/1/2021).
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut, kepatuhan warga Kota Bekasi paling tinggi terkait pemakaian masker dan menjaga jarak.
"Berdasarkan survei mingguan yang dilakukan oleh ribuan polisi, tni dan satpolpp yang bertugas memonitor dan melaporkan prokes di ruang publik via apps khusus," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya.
View this post on Instagram
Menurun pria yang akrab disapa Pepen itu, predikat tersebut didapatkan tak lepas dari kebiasaan masyarakat yang selalu terapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.
Baca juga: Warga Depok Disebut Paling Tak Patuh Jaga Jarak, Data Ridwan Kamil Dipertanyakan
Walau sudah mendapatkan predikat tersebut, Pepen mengaku tak akan kendur dalam menerapkan protokol kesehatan pada warganya.
Penegakan hukum sesuai Perda Covid dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap akan diberlakukan selama pandemi.
"Kami tracing, preventif terus kami melakukan sosialisasi termasuk law enforcement terhadap perda tentang ATHB masyarakat produktif aman Covid-19," kata Pepen.
Kembali jadi zona merah
Walau ditetapkan sebagai kota paling taat protokol kesehatan se-Jawa Barat, Kota Bekasi kembali ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.
Predikat itu diberikan setelah kasus Covid-19 melonjak beberapa hari terakhir.
Namun demikian, Pepen berharap masyarakat tak fokus pada predikat zona merah, melainkan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh.
"Kita jangan lihat zona merahnya tetapi pertama dilihat angka kesembuhannya dan kedua rendahnya angka kematian," kata Pepen.
Baca juga: Bekasi Jadi Zona Merah Covid-19 Lagi, Ini Kata Wali Kota
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi yang tercatat hingga Senin (18/1/2021) kemarin, sebanyak 19.344.
Jumlah pasien yang masih dirawat tercatat sebanyak 1.588 orang, naik 472 pasien dibanding hari sebelumnya.
Selain itu, angka kesembuhan juga naik 283 pasien menjadi 17.429 pasien. Sedangkan jumlah kematian masih tetap di angka 327 pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.