BEKASI, KOMPAS.com - Para pedagang daging sapi di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) sepakat untuk tidak berjualan selama tiga hari, mulai Selasa (19/1/2021) ini hingga Kamis (21/1/2021).
Aksi mogok itu dilakukan sebagai bentuk protes pedagang sapi kepada pemerintah karena tak bisa mengendalikan harga daging.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta TB Mufti Bangkit Sanjaya ketika dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).
"Menghasilkan kesepakatan bahwa kami mogok berjualan daging, baik di pasar maupun di rumah pemotongan hewan (RPH). Tujuannya, menuntut pemerintah segera mengantisipasi, memberi solusi konkret untuk para pedagang dan pihak RPH," kata dia.
Baca juga: Pedagang Keluhkan Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100.000 Per Kg, Daging Sapi Rp 126.000 Per Kg
Menurut dia, lonjakan harga daging sudah dirasakan sejak empat bulan terakhir. Kenaikan harga itu diprediksi akan terus terjadi hingga April 2021.
"Diprediksi akan naik terus sampai dengan bulan Maret atau April dengan harga tertinggi Rp 105.000 per kilogram per karkas. Sekarang itu harga per karkas masih Rp 94.000," kata dia.
Dengan tingginya harga daging, para pedagang kesulitan menjual kepada warga yang perekonomian masih tergolong sulit karena pandemi.
"Kami libur pun pasti enggak ada yang bisa berjualan sapi. Ini kami sudah rugi pedagang-pedagang dari empat bulan lalu," kata Mufti.
Menurut Mufti, akar masalah meningginya harga daging sapi disebabkan oleh kebijakan pemerintah Australia selaku pihak yang mengekspor ke Indonesia.
Baca juga: Demi Tahu Tempe, Indonesia Bakal Impor 2,6 Juta Ton Kedelai
Pemerintah Australia dinilai menjual sapi dalam jumlah sedikit dan harga yang mahal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.