Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Darurat Tak Kunjung Dapat Perawatan, Seberapa Gawat Kondisi Covid-19 di Jakarta?

Kompas.com - 19/01/2021, 16:29 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Lapor Covid-19 mengabarkan, pada Selasa (19/1/2021) pagi, bahwa terdapat sejumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang mengalami gejala serius dan butuh penanganan sesegera mungkin.

Namun, hingga Selasa sore mereka tidak kunjung mendapat perawatan karena tempat tidur khusus pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan wilayah Jakarta dan sekitarnya penuh.

Menurut relawan Lapor Covid-19 Ahmad Arif, pasien tersebut baru bisa masuk ke RSCM pada Selasa sore berkat bantuan Perhimpunan Dokter Spesialis Akupuntur Medik Indonesia (PDAI). 

Hanya saja, pasien bergejala berat tersebut belum bisa menjalani perawatan karena layanan Intensive Care Unit (ICU) yang mereka butuhkan sudah terisi sepenuhnya.

"Masih harus antre karena UGD juga penuh," kata Ahmad Arif kepada Kompas.com.

Baca juga: Sudah Telepon 60 RS di Jabodetabek, Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Tak Kunjung Dapat RS

Sebelumnya, Lapor Covid-19 mengklaim telah menghubungi 60 rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak Senin (18/1/2021) malam, tetapi hasilnya nihil.

"Kami sudah menghubungi Menteri Kesehatan, Gubernur DKI Jakarta dan banyak pihak lain. Katanya sedang dicari, tapi belum ada sampai sekarang," ujar Ahmad Arif ketika dihubungi Selasa pagi.

Lebih lanjut ia mengatakan, pasien tersebut berjumlah tiga orang, dua di antaranya adalah ibu dan anak. Bahkan sang anak masih berusia tiga tahun.

"Poinnya saat ini rumah sakit sudah kolaps," imbuhnya.

Seberapa gawat kondisi Covid-19 di Ibu Kota?

Data yang dihimpun dari corona.jakarta.go.id menunjukkan peningkatan drastis pada kasus positif dan kasus kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta dalam kurun waktu sepekan.

Dalam satu minggu terakhir, terdapat sebanyak 21.143 penambahan kasus positif dan 264 kematian akibat Covid-19. Berikut rinciannya:

  • 12 Januari: 2.669 Kasus, 38 Meninggal
  • 13 Januari: 3.476 Kasus, 45 Meninggal
  • 14 Januari: 3.165 Kasus, 41 Meninggal
  • 15 Januari: 2.541 Kasus, 35 Meninggal
  • 16 Januari: 3.536 Kasus, 35 Meninggal
  • 17 Januari: 3.395 Kasus, 34 Meninggal
  • 18 Januari: 2.361 Kasus, 36 Meninggal

Baca juga: LaporCovid-19: Tempat Tidur ICU Khusus Covid-19 di Jakarta Sudah Penuh

Sementara pada pekan sebelumnya, akumulasi kasus positif adalah sebesar 17.508 kasus dan kematian sebanyak 182 kasus. Berikut rinciannya:

  • 5 Januari: 1.824 Kasus, 23 Meninggal
  • 6 Januari: 2.402 Kasus, 18 Meninggal
  • 7 Januari: 2.398 Kasus, 25 Meninggal
  • 8 Januari: 2.959 Kasus, 28 Meninggal
  • 9 Januari: 2.753 Kasus, 22 Meninggal
  • 10 Januari: 2.711 Kasus, 32 Meninggal
  • 11 Januari: 2.461 Kasus, 34 Meninggal

Dari data di atas terlihat ada peningkatan kasus positif sebanyak 20,7 persen dan peningkatan kematian sebanyak 45 persen hanya dalam rentang satu pekan.

Hingga Senin kemarin, kasus Covid-19 secara kumulatif di DKI Jakarta berada di angka 229.726. Sebanyak 204.711 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 3.815 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Ibu dan Bayi Positif Covid-19 yang Sebelumnya Kesulitan Dapat Rumah Sakit Kini di RSCM tetapi Masih Antre Ruang ICU

Sedangkan 21.200 lainnya merupakan kasus aktif yang saat ini butuh isolasi bahkan perawatan.

Sementara itu, data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan kapasitas rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 hanya tersisa sedikit.

Angka penggunaan tempat tidur, atau bed occupancy ratio (BOR), RS rujukan Covid-19 di DKI Jakarta per Minggu (17/1/2021) sudah mencapai 87 persen.

"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19," tulis akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, Selasa.

Diberitakan sebelumnya bahwa DKI Jakarta memiliki total 7.323 tempat tidur isolasi dan 946 tempat tidur intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com