JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta Slamet Budiarto mengaku sudah memprediksi kasus Covid-19 akan meningkat pasca libur natal dan tahun baru dan rumah sakit akan penuh. IDI sudah mengingatkan hal ini sejak jauh hari.
"Ya kan sudah mengingatkan sejak sebelum liburan bahwa kapasitas RS kita terbatas. Mungkin sudah banyak, tapi karena banyaknya pasien tidak cukup," kata Slamet kepada Kompas.com, Selasa (19/1/2021).
Namun, ia menyayangkan imbauan yang disampaikan IDI hanya dianggap sebagai angin lalu.
Kenyataannya, banyak masyarakat yang masih bepergian di masa liburan Natal dan tahun baru. Bahkan banyak yang abai protokol kesehatan.
Baca juga: Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen
Akibatnya, kasus Covid-19 melonjak dua pekan pasca libur panjang. Rumah Sakit rujukan Covid-19 pun hampir terisi penuh meski kapasitasnya terus ditambah.
Ia mengatakan, strategi penambahan kapasitas RS saat ini sudah tak bisa lagi dilakukan. Sebab, penambahan tempat tidur juga berkaitan dengan ketersediaan peralatan juga tenaga medis.
"(Kalau pasien Covid-19 bertambah terus) ya lama-lama (tenaga medis) akan kelelahan," ujar dia.
Oleh karena itu, menurut dia, akan lebih tepat jika pemerintah dan masyarakat sama-sama menekan penularan Covid-19.
Baca juga: Dinkes DKI Minta Kapasitas RS Rujukan untuk Pasien Covid-19 Ditambah hingga 40 Persen
Caranya tidak lain adalah dengan mengurangi mobilitas, keluar rumah hanya untuk keperluan mendesak. Juga selalu menerapkan protokol 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin.
"Yang harus ditekan adalah hulunya, kasusnya," kata dia.
Pada Selasa pagi tadi, pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap kondisi rumah sakit Ibu Kota hampir penuh seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19. Kini, kapasitas yang tersisa hanya 13 persen untuk menampung pasien Covid-19.
"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis akun Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.
Angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta sebanyak 87 persen karena melayani warga lintas provinsi.
Bila hanya memperhitungkan warga dalam satu provinsi yaitu warga DKI Jakarta, maka angkanya sebesar 63 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.