Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Daging Jabodetabek Mogok Jualan, Ini 2 Harapan APDI di Tengah Lonjakan Harga

Kompas.com - 19/01/2021, 18:12 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JABODETABEK, KOMPAS.com - Pedagang daging di Jabodetabek kompak mogok berjualan sebagai bentuk protes terhadap melonjaknya harga daging sapi.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta, Tb Mufti Bangkit Sanjaya.

Menurut Mufti, APDI se-Jabodetabek sepakat untuk mogok berdagang selama empat hari terhitung mulai Senin (18/1/2021) ini hingga 22 Januari 2021.

Baca juga: Asosiasi: 40 Persen Pedagang Daging Sapi di Jadetabek Gulung Tikar karena Harga Naik

Mufti menyebut, alasan utama aksi mogok tersebut adalah harga daging sapi di rumah pemotongan hewan yang semakin meningkat.

Dia menjelaskan, saat ini harga per kilogram daging sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulitnya sebesar Rp 95.000. Ini dianggap terlalu tinggi untuk dijual kembali ke pasar.

"Ditambah cost produksi, ekspedisi total sudah Rp 120.000-lah. Sedangkan harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah Rp 120.000. Belum karyawan, belum pelaku pemotong sendiri kan harus (memberi uang) anak istri di rumah," ujar Mufti melalui telepon, Selasa (19/1/2021).

Sementara itu, sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Anyar dan Pasar Lama, Kota Tangerang, baru akan mulai menutup kiosnya per Rabu (20/1/2021).

Para pedagang di sana mengaku menerima Surat Edaran APDI No 08/A/DPD-APDI//I/2021 yang berisi agar pedagang daging menutup usahanya mulai Selasa (19/1/2021) hingga Kamis (21/1/2021).

Akan tetapi, para pedagang di kedua pasar itu sepakat baru mulai mogok jualan per Rabu hingga Jumat (22/1/2021).

Seorang pedagang daging di Pasar Anyar, Hamid Abdillah mengatakan, ia akan menutup kiosnya karena harga jual daging yang mahal.

"Harga daging lokal satu kilo Rp 120.000. Ini naik Rp 10.000 dari harga sebelumnya," ucap Hamid ketika ditemui di Pasar Anyar, Selasa (19/1/2021) siang.
"Makanya kami, pedagang daging di sini, sepakat tutup mulai besok sampai Jumat," lanjutnya.

Hamid pun berharap, aksi para pedagang daging itu dapat membuat pemerintah bersedia menurunkan harga.

"Harapannya ya minimal harga turun seperti normal. Kembali ke Rp 110.000," kata Hamid.

Selain turunnya harga daging, ada dua harapan lain dari para pedagang daging sapi tersebut. Berikut rangkumannya.

Baca juga: DKI Jakarta Minta Pedagang Daging Tak Mogok Jualan: Kasihan Pelaku Usaha Kecil

Impor daging sapi Australia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com