Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faskes untuk Pasien Covid-19 Penuh, DKI Minta Pusat Bangun RS di Daerah Sekitar Jakarta

Kompas.com - 19/01/2021, 21:51 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berharap pemerintah pusat bisa membangun fasilitas kesehatan Covid-19 di daerah sekitar Jakarta.

Pasalnya, fasilitas kesehatan di Jakarta direpotkan dengan banyaknya warga dari luar Jakarta memenuhi rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

"Karena kalau daerah di sekitar Jakarta tidak mendapat dukungan yang lebih dari pemerintah pusat, itu akan berdampak pada ketersediaan fasilitas di Jakarta yang memang Covid-nya masih tinggi," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1/2021) malam.

Baca juga: Pemkot Bekasi Tambah Tempat Tidur di Ruang Isolasi dan ICU Pasien Covid-19

Dia berharap, kebijakan dari pemerintah pusat tidak hanya pada penetapan waktu penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan secara serentak.

Pemerintah pusat juga bisa memberikan fasilitas kepada daerah-daerah lain, khususnya daerah di sekitar Jakarta yang kasus penularan Covid-19 terbilang tinggi.

"Artinya koordinasi ini memang harus dipimpin oleh pemerintah pusat, seperti kebijakan (penerapan PSBB) 11-25 itu kan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat," kata Ariza.

Dia juga memaparkan, data tempat isolasi pasien Covid-19 di Jakarta per 17 Januari 2021 terisi 87 persen, dengan 24 persen di antaranya merupakan warga dari luar Jakarta.

Tempat tidur isolasi, dari 101 RS rujukan Covid-19 sebanyak 7.827 tempat tidur, dengan 6.816 tempat tidur sudah dinyatakan terisi. Tingkat keterpakaian tempat tidur ICU, dari 101 RS rujukan Covid-19 sudah terisi 82 persen. Dari 1.063 tempat tidur ICU, sudah terisi sebanyak 871 tempat tidur.

Baca juga: Hanya Sisa 33 Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 di Tangsel, ICU 100 Persen Penuh!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com