Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi...

Kompas.com - 20/01/2021, 08:17 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

"Kalau hanya disebut data BOR ICU 80 persen, yang 20 persen kosong itu di mana?" kata relawan LaporCovid-19.

Baca juga: Faskes untuk Pasien Covid-19 Penuh, DKI Minta Pusat Bangun RS di Daerah Sekitar Jakarta

Contoh kasus terakhir, tiga pasien positif Covid-19, dua di antaranya ibu dan bayi tiga tahun, kesulitan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Mereka dibantu relawan Laporcovid-19 telah menghubungi 60 rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak Senin (18/1/2021) malam.

Namun, semua rumah sakit yang dihubungi menyatakan bahwa ruang Intensive Care Unit (ICU) mereka sudah penuh.

Faskes penuh karena warga luar Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, fasilitas kesehatan di DKI Jakarta berada di tingkat kritis karena ikut merawat pasien Covid-19 dari daerah luar Jakarta.

Dia mengatakan, apabila RS Covid-19 di Jakarta hanya memperhitungkan warga Jakarta, maka BOR untuk RS rujukan hanya berada di angka 63 persen saja.

Namun saat ini RS rujukan Covid-19 terisi di tingkat 87 persen karena 24 persen pasien Covid-19 yang dirawat merupakan warga luar Jakarta.

"BOR (angka penggunaan tempat tidur di rumah sakit) di DKI Jakarta sebanyak 87 persen karena melayani warga lintas provinsi," kata Ariza.

Namun, kata Ariza, Pemprov DKI Jakarta tidak akan menolak pasien dari mana pun untuk dirawat di DKI Jakarta.

Baca juga: RS Hampir Penuh, IDI Jakarta: Sudah Diingatkan Sejak Sebelum Liburan

Pasalnya merawat orang sakit merupakan tugas kemanusiaan yang harus dijalani dan tidak memandang batas wilayah administrasi.

Minta Pemerintah Pusat turun tangan

Ariza juga menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meminta agar Pemerintah Pusat ikut turun tangan mengambil alih koordinasi penanganan Covid-19 di daerah Jabodetabek.

"Pak Gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin," kata Ariza.

Harapan pemerintah pusat untuk turun tangan membantu masalah fasilitas kesehatan yang hampir kolaps karena ledakan kasus Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com