TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 17 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 menunggu antrean untuk mendapatkan plasma konvalesen dari Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan.
Kepala Unit Donor Darah PMI Tangerang Selatan Suhara Manulang menjelaskan, permintaan plasma konvalesen untuk terapi pasien positif Covid-19 mengalami peningkatan.
"Dengan sekarang, yang waiting list ada 17 rumah sakit. Bahkan dari luar Tangerang Selatan, terakhir dari Malang," ujar Suhara dalam keterangannya, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Tangsel Kehabisan Stok Plasma Konvalesen untuk Terapi Pasien Covid-19
Sebanyak lima rumah sakit di antaranya, kata Suhara, berada di wilayah Tangerang Selatan.
Rumah sakit tersebut harus mengajukan permohonan terlebih dahulu karena tidak ada stok plasma konvalesen yang tersedia.
Pihak yang mengajukan baru akan mendapatkan plasma konvalesen ketika sudah ada penyintas Covid-19 yang mendonorkan plasma darahnya ke PMI Tangerang Selatan.
"Sekarang ada 49 pendaftar pendonor plasma konvalesen yang lolos screening. Nanti pendonorannya menyesuaikan jadwal mereka," ujar Suhara.
"Jadi yang sudah keluar 151 kantong. Sekarang akan nambah lagi dari 49 orang pendonor ini," sambungnya.
Baca juga: Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi...
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengimbau kepada para penyintas Covid-19 di Tangerang Selatan agar bersedia mendaftarkan diri sebagai pendonor plasma konvalesen.
Bantuan dari para penyintas Covid-19, kata Airin, sangat membantu proses penyembuhan pasien positif yang saat ini masih menjalani perawatan.
"Mudah-mudahan setelah lulus screening kesehatan bisa memberikan plasmanya yang akan digunakan untuk penyembuhan pasien positif Covid-19," kata Airin.
Saat ini, plasma konvalesen disebut-sebut menjadi pengobatan yang paling memungkinkan untuk membantu memulihkan kesehatan pasien Covid-19.
Seiring dengan semakin meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, beragam pengobatan dikerahkan untuk membantu memulihkan kondisi pasien Covid-19, terutama yang memiliki sakit parah.
Vaksin Covid-19 sudah mulai disuntikkan pada sejumlah orang untuk mencapai kekebalan populasi dalam melawan pandemi Covid-19.
Baca juga: Pulih Covid-19, Airlangga Hartarto Donasikan Plasma Konvalesen, Apa Itu?
Kendati telah ada vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi penyakit ini, tetapi bagi mereka yang telah terinfeksi obat khusus untuk Covid-19, hingga saat ini belum ada.
Pertengahan tahun 2020, terapi plasma konvalesen mulai diuji dan coba diterapkan sebagai metode alternatif pengobatan penyakit baru ini.
Terapi plasma konvalesen ternyata bukan metode pengobatan baru, meski kini makin dikenal sejak pandemi virus corona mewabah.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari penyakit.
Metode pengobatan menggunakan plasma darah telah digunakan untuk melawan berbagai penyakit dan pandemi flu yang mewabah pada tahun 1918.
Dari tahun 1880-an hingga era ditemukannya antibiotik, plasma konvalesen telah mulai digunakan untuk mengobati berbagai infeksi pada manusia, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.