JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Muhammad Syahril mengatakan bahwa pihaknya telah menambah jumlah ketersediaan ruang ICU dan non ICU untuk pasien Covid-19.
"Jadi di RSPI Sulianti Saroso kita sudah menambah ruangan baik ruangan ICU maupun ruangan non ICU," kata Syahril saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2021).
"Jadi ruang ICU itu sekarang dari 10 sudah menjadi 27 ruangan ICU, nah total sekarang yang ada di RSPI sebanyak 80 tempat tidur," sambungnya.
Baca juga: Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi...
Syahril menyebut hari ini ada penambahan 17 ruang ICU. Pada Kamis (21/1/2020) besok, akan ditambah 22 ruang non ICU, sehingga total ruangan di RSPI Sulianti Saroso mulai besok sebanyak 102.
Penambahan ruangan tersebut sebagai antisipasi dari jumlah kasus yang terus meningkat.
Bahkan sudah ada pasien yang mengantre untuk menempati ruangan yang tersisa.
"Yang untuk ICU per hari ini itu ada sekitar tiga lagi yang masih bisa dipakai tetapi itu juga sudah ada yang antre, sedangkan di ruang rawat inap itu ada sekitar 4 atau 5 lagi ruangan yang bisa dipakai," jelasnya.
Oleh sebab itu, dalam beberapa hari ke depan pihak rumah sakit akan kembali menambah 12 ruang ICU.
Baca juga: Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat, 17 RS Menunggu Stok di PMI Tangsel
Selain ketersediaan ruangan, alat kesehatan dan tenaga kesehatan juga mengalami penambahan.
"Begitu kita nambah ruangan kita juga nambah alat kesehatan, kemudian sarana penunjang yang lain itu banyak, serentak itu," tutur Syahril.
"Kemudian SDM terutama perawat, begitu ruang tambah kan harus ada perawatnya, kalau penambahan perawat hampir 80-an," lanjutnya.
Adapun pasien Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso adalah pasien dengan kategori sedang, berat dan kritis.
Oleh sebab itu pihak rumah sakit terus menambah ketersedian ruang ICU. Sejauh ini, Syahril menambahkan pihaknya masih menerima pasien.
"Intinya kita tidak menolak pasien ya. Itu selalu berputar antara yang masuk dan yang keluar kemudian ada yang meninggal, jadi masih balance," tambah Syahril.
Penuh lebih cepat dari prediksi