Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 yang Dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso Harus Siapkan Dokumen Ini

Kompas.com - 20/01/2021, 12:27 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril mengungkapkan dokumen-dokumen yang harus disiapkan pasien Covid-19 apabila hendak dirujuk ke rumah sakit yang berlokasi di Jalan Sunter Permai, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu.

"Kalau persyaratan umumnya sederhana sekali, pakai KTP aja atau identitas lain lah," kata Syahril saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (20/1/2021).

Selain kartu identitas, pasien juga wajib membawa hasil keterangan laboratoriun dan surat rujukan dari instansi terkait.

"Yang kedua kalau ke RSPI itu sudah bawa hasil laboratorium atau bawa rujukan dari rumah sakit yang lain," tuturnya.

Baca juga: Pasien Antre, RSPI Sulianti Saroso Tambah Ruang Perawatan Pasien Covid-19

Apabila tak ada surat keterangan dari laboratorium, pasien nantinya akan diperiksa terlebih dahulu di IGD untuk menentukan langkah penanganan medis selanjutnya.

Sejauh ini, pihak rumah sakit telah menambah jumlah ketersediaan ruang perawatan, baik ICU maupun non-ICU untuk pasien Covid-19.

Syahril menyebutkan, ada penambahan 17 ruang ICU pada hari ini dan 22 ruang non-ICU akan ditambah pada Kamis (21/1/2021) besok.

Dengan demikian, total ruang perawatan pasien Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso sebanyak 102 ruangan mulai besok.

Penambahan ruangan tersebut sebagai antisipasi dari jumlah kasus yang terus meningkat.

Baca juga: Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di RS Fatmawati Hampir 100 Persen Terisi

Kata Syahril, bahkan sudah ada pasien yang mengantre untuk menempati ruangan yang tersisa.

"Yang untuk ICU per hari ini itu ada sekitar 3 lagi yang masih bisa dipakai, tetapi itu juga sudah ada yang antre, sedangkan di ruang rawat inap itu ada sekitar 4 atau 5 lagi ruangan yang bisa dipakai," tuturnya.

Dalam beberapa hari ke depan, pihak rumah sakit akan kembali menambah 12 ruang ICU.

Adapun pasien Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso adalah pasien dengan kategori sedang, berat, dan kritis.

Sejauh ini, Syahril menambahkan, pihaknya masih menerima pasien dengan kategori yang tersebut.

"Intinya kami tidak menolak pasien ya. Itu selalu berputar antara yang masuk dan yang keluar, kemudian ada yang meninggal, jadi masih balance," tambah Syahril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com