Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Daging Mogok Jualan, Penjual Bakso dan Soto Terpaksa Tutup

Kompas.com - 20/01/2021, 17:30 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Penjual bakso dan soto yang belum menyimpan daging sapi di Kota Tangerang terpaksa menutup usahanya.

Seperti yang dialami oleh salah seorang penjual bakso Rosyid Suyadi yang berjualan di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang, Banten.

"Kalau besok, ya saya enggak tahu bakal jualan atau enggak. Kalau enggak ada daging (sapi), ya saya libur," ujar Suyadi kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021) sore.

Suyadi mengaku, hingga hari ini dirinya masih memiliki stok bakso untuk dijual. Namun, ia tidak yakin stok tersebut akan bertahan hingga esok hari.

Baca juga: Tak Laku Dijual karena Mahal, Daging Sapi Dibuang hingga Dikonsumsi Pedagangnya

"Saya terakhir beli daging bakso kemarin. (Sebanyak) Lima kilo. Itu cukup cuma sampai hari ini," kata dia.

Pria 61 tahun ini berujar, ia tak mengetahui bahwa pedagang daging sapi di Kota Tangerang tengah menutup sementara gerainya mulai hari ini hingga Jumat (22/1/2021).

"Enggak tahu saya. Belum dapet infonya sama sekali," ucap dia.

Oleh sebab itu, Suyadi terpaksa menutup dagangannya esok hari lantaran dirinya tidak menyimpan lebih banyak stok daging sapi untuk diolah menjadi bakso.

Baca juga: Pedagang: Jual Daging Sapi Mahal Enggak Laku, Kalau Murah Kami Rugi

 

Selain Suyadi, salah seorang penjual soto Sri Wuri yang berjualan di Jalan Pengadilan Raya, Kota Tangerang juga hendak menutup warungnya.

"Ya saya besok (akan) tutup kalau enggak ada barangnya (daging sapi) mah. Dagang apaan kalau enggak ada ada daging," urai Sri kepada Kompas.com, Rabu sore.

Sri mengatakan, ia sudah membeli daging sapi di pasar kemarin. Namun, perempuan 50 tahun tersebut mengaku hanya membeli daging dengan jumlah yang sedikit.

"Belinya sedikit. Enggak banyak. Kan modalnya minim," kata dia.

Saat Sri membeli daging di pasar, ia memang merasakan mahalnya harga daging sapi.

Oleh karena itu, ia berharap jika pemerintah setempat dapat mengatur kenaikan harga daging sapi yang beredar.

"Ya saya berharap harganya enggak naik. Turun malahan. Pemerintah tuh," ujarnya.

Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengeluarkan Surat Edaran No 08/A/DPD-APDI//I/2021 yang mengimbau agar pedagang daging, Rumah Pemotongan Hewan (RPH), atau supplier daging untuk menutup usahanya mulai Selasa (19/1/2021) hingga Kamis (22/1/2021).

Namun, pedagang daging, RPH dan supplier daging di Kota Tangerang sepakat untuk menutup usaha mereka mulai hari ini hingga Jumat (23/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com