TANGERANG, KOMPAS.com - Penjual bakso dan soto yang belum menyimpan daging sapi di Kota Tangerang terpaksa menutup usahanya.
Seperti yang dialami oleh salah seorang penjual bakso Rosyid Suyadi yang berjualan di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang, Banten.
"Kalau besok, ya saya enggak tahu bakal jualan atau enggak. Kalau enggak ada daging (sapi), ya saya libur," ujar Suyadi kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021) sore.
Suyadi mengaku, hingga hari ini dirinya masih memiliki stok bakso untuk dijual. Namun, ia tidak yakin stok tersebut akan bertahan hingga esok hari.
Baca juga: Tak Laku Dijual karena Mahal, Daging Sapi Dibuang hingga Dikonsumsi Pedagangnya
"Saya terakhir beli daging bakso kemarin. (Sebanyak) Lima kilo. Itu cukup cuma sampai hari ini," kata dia.
Pria 61 tahun ini berujar, ia tak mengetahui bahwa pedagang daging sapi di Kota Tangerang tengah menutup sementara gerainya mulai hari ini hingga Jumat (22/1/2021).
"Enggak tahu saya. Belum dapet infonya sama sekali," ucap dia.
Oleh sebab itu, Suyadi terpaksa menutup dagangannya esok hari lantaran dirinya tidak menyimpan lebih banyak stok daging sapi untuk diolah menjadi bakso.
Baca juga: Pedagang: Jual Daging Sapi Mahal Enggak Laku, Kalau Murah Kami Rugi
Selain Suyadi, salah seorang penjual soto Sri Wuri yang berjualan di Jalan Pengadilan Raya, Kota Tangerang juga hendak menutup warungnya.
"Ya saya besok (akan) tutup kalau enggak ada barangnya (daging sapi) mah. Dagang apaan kalau enggak ada ada daging," urai Sri kepada Kompas.com, Rabu sore.
Sri mengatakan, ia sudah membeli daging sapi di pasar kemarin. Namun, perempuan 50 tahun tersebut mengaku hanya membeli daging dengan jumlah yang sedikit.
"Belinya sedikit. Enggak banyak. Kan modalnya minim," kata dia.
Saat Sri membeli daging di pasar, ia memang merasakan mahalnya harga daging sapi.
Oleh karena itu, ia berharap jika pemerintah setempat dapat mengatur kenaikan harga daging sapi yang beredar.
"Ya saya berharap harganya enggak naik. Turun malahan. Pemerintah tuh," ujarnya.
Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengeluarkan Surat Edaran No 08/A/DPD-APDI//I/2021 yang mengimbau agar pedagang daging, Rumah Pemotongan Hewan (RPH), atau supplier daging untuk menutup usahanya mulai Selasa (19/1/2021) hingga Kamis (22/1/2021).
Namun, pedagang daging, RPH dan supplier daging di Kota Tangerang sepakat untuk menutup usaha mereka mulai hari ini hingga Jumat (23/1/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.