Penodoran sudah mulai dilakukan sejak Senin (18/1/2021) lalu, menyesuaikan jadwal dari penyintas Covid-19 yang menjadi pendonor.
Baca juga: TPU Srengseng Sawah Hampir Penuh, Tersisa Sekitar 60 Liang untuk Makam Jenazah Pasien Covid-19
Alasannya, kata Airin, sulit untuk mengatur jadwal pendonoran secara bersamaan pada waktu tertentu mengingat para penyintas Covid-19 memiliki kesibukannya masing-masing.
"Pendonoran dimulai sejak Senin (18/1/2021), dengan mengikuti jadwal para penyintas Covid-19," kata Airin.
Airin mengimbau kepada para penyintas Covid-19 di Tangerang Selatan agar bersedia mendaftarkan diri sebagai pendonor plasma konvalesen.
Bantuan dari para penyintas Covid-19, kata Airin, sangat membantu proses penyembuhan pasien positif yang saat ini masih menjalani perawatan.
"Mudah-mudahan setelah lulus screening kesehatan bisa memberikan plasmanya yang akan digunakan untuk penyembuhan pasien positif Covid-19," kata Airin.
Pemerintah kota bersama PMI Tangerang Selatan juga telah bekerja sama untuk langsung meminta setiap pasien positif yang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari pusat karantina di Tangerang Selatan untuk jadi pendonor.
Suhara sebelumnya mengatakan, setiap pasien di Rumah Lawan Covid-19 yang telah sembuh akan langsung melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel darah setiap pasien sembuh.
"Kami jemput bola, akhirnya PMI setiap ada kepulangan pasien sembuh di Rumah Lawan Covid-19, yang setuju mendonasikan plasma daerahnya akan langsung dicek kesiapan untuk donornya," ujar Suhara, Rabu (6/1/2021).
Saat ini, plasma konvalesen menjadi pengobatan yang paling memungkinkan untuk membantu memulihkan kesehatan pasien Covid-19.
Seiring dengan semakin meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, beragam pengobatan dikerahkan untuk membantu memulihkan kondisi pasien Covid-19, terutama yang memiliki sakit parah.
Vaksin Covid-19 sudah mulai disuntikkan pada sejumlah orang untuk mencapai kekebalan populasi dalam melawan pandemi Covid-19.
Kendati telah ada vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi penyakit ini, tetapi bagi mereka yang telah terinfeksi, obat khusus untuk Covid-19 hingga saat ini belum ada.
Pertengahan tahun 2020, terapi plasma konvalesen mulai diuji dan coba diterapkan sebagai metode alternatif pengobatan penyakit baru ini.
Terapi plasma konvalesen ternyata bukan metode pengobatan baru, meski kini makin dikenal sejak pandemi virus corona mewabah.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari penyakit.
Metode pengobatan menggunakan plasma darah telah digunakan untuk melawan berbagai penyakit dan pandemi flu yang mewabah pada tahun 1918.
Dari tahun 1880-an hingga era ditemukannya antibiotik, plasma konvalesen telah mulai digunakan untuk mengobati berbagai infeksi pada manusia, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.