Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Kehabisan Stok Plasma Konvalesen dan Ajakan Penyintas Covid-19 Mendonor

Kompas.com - 21/01/2021, 06:31 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Permintaan plasma konvalesen untuk terapi penyembuhan pasien positif Covid-19 meningkat, tak terkecuali di Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan.

Setiap plasma darah yang didapat dari pendonor penyintas Covid-19 langsung habis karena sudah terpesan oleh rumah sakit rujukan.

Wali Kota yang juga Kepala PMI cabang Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, pihaknya sudah memproduksi 151 kantong plasma konvalesen.

Kini, seluruhnya sudah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang telah mengajukan permohonan dan menunggu antrean sejak beberapa pekan sebelumnya.

"Sudah produksi 151 kantong plasma konvalesen dan semuanya sudah habis didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan," ujar Airin dalam keterangannya Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Tangsel Kehabisan Stok Plasma Konvalesen untuk Terapi Pasien Covid-19

Plasma konvalesen di PMI Tangerang Selatan itu habis begitu cepat karena banyaknya permintaan, termasuk rumah sakit rujukan Covid-19 dari luar daerah.

Airin mencontohkan, pihaknya sempat mengirimkan plasma konvalesen ke DKI Jakarta, Bogor, bahkan ke wilayah Jawa Timur, dan Kalimantan.

17 RS Rujukan Covid-19 menunggu stok

Kepala Unit Donor Darah PMI Tangerang Selatan Suhara Manulang mengungkapkan, hingga Rabu (20/1/2021), sudah ada 17 rumah sakit rujukan Covid-19 yang masuk dalam daftar tunggu.

Sebanyak lima rumah sakit di antaranya, kata Suhara, berada di wilayah Tangerang Selatan. Sementara sisanya berasal dari sejumlah wilayah di Tanah Air.

"Dengan sekarang, yang waiting list ada 17 rumah sakit. Bahkan dari luar Tangerang Selatan, terakhir dari Malang," ujar Suhara.

Baca juga: Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat, 17 RS Menunggu Stok di PMI Tangsel

Rumah sakit tersebut harus terlebih dahulu mengajukan permohonan dan masuk daftar tunggu lantaran masih terbatasnya jumlah plasma konvalesen.

Pemohon baru akan mendapat konvalesen plasma jika sudah ada penyintas Covid-19 yang mendonorkan plasma darahnya ke PMI Tangerang Selatan.

49 penyintas Covid-19 siap mendonor

Saat ini, PMI Tangerang Selatan tengah bersiap untuk kembali memproduksi atau mengambil plasma darah dari para penyintas Covid-19.

Airin mengatakan, saat ini sudah ada 49 penyintas Covid-19 yang mendaftar dan dinyatakan laik dari sisi kesehatan untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.

"Sekarang, kami akan kembali memproduksi plasma konvalesen dari 49 pendonor yang sudah lolos screening kesehatan," ungkap Airin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com