Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penemuan Mayat Bayi di Selokan Air Pulogadung, Dibuang ART Setelah Ditinggal Kekasih

Kompas.com - 21/01/2021, 07:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Pulo Nangka Timur, Pulogadung, Jakarta Timur dihebohkan dengan penemuan sosok mayat bayi pada Selasa (19/1/2021) pagi.

Mayat bayi itu terbungkus plastik berwarna putih berbalut pakaian. Belakangan diketahui berjenis kelamin laki-laki.

Kronologi

Petugas Sumber Daya Air (SDA), Yogi pertama kali yang menemukan mayat bayi tersebut di saluran penghubung sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat itu Yogi mengira itu sampah diaper yang terbungkus plastik.

"Awalnya saya kira sampah, pas saya pinggirkan, keluar bayi itu. Di dalam plastik situ," kata Yogi dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: ART Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap karena Ditinggal Kekasih

Setelah itu, Yogi membawa mayat bayi tersebut ke pihak keamanan setempat. Ini merupakan kali pertama Yogi menemukan mayat.

"Kaget sih, sebelumnya belum pernah kayak gini," ujar dia.

Dibuang ART

Setelah melakukan penyelidikan, Polsek Pulogadung menangkap wanita berinisial C, seorang asisten rumah tangga (ART), yang dituduh membuang bayi itu.

Ia ditangkap di rumah majikannya yang berlokasi tidak jauh dari tempat jenazah bayi itu ditemukan.

"Alhamdulilah sudah ditangkap tidak sampai 24 jam (dari penemuan bayi)," ujar Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy, Rabu (20/1/2021).

Beddy menjelaskan, awalnya tersangka yang sedang hamil tiba-tiba merasakan sakit perut dan melahirkan sendirian di kamar rumah majikannya pada hari Minggu lalu.

Tersangka saat itu diketahui hamil dari hubungan gelapnya dengan seorang pria.

Kepada polisi, tersangka mengaku bayi tersebut telah meninggal saat dia dilahirkan.

Jenazah bayi itu kemudan dibungkus dengan baju dan dimasukan ke dalam tas kemudian disimpan di kamarnya.

"Saat itu dia diminta majikannya untuk istirahat, jangan kerja. Kemudian dia tidur di kamar sebelahan dengan tas. Dia tidur sama temannya pembantu juga, ada empat di situ," katanya.

Baca juga: Tanda SOS di Pulau Laki, Basarnas Pastikan Hoax hingga Dihapus Google

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com