"Ya, saya rasa wajar kalau sampai Pak Gubernur (Anies) angkat tangan juga, karena memang (kasusnya) luar biasa," ujar Zita.
Baca juga: Kisah Perjuangan Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Masuk ICU, Sempat Telepon 60 RS di Jabodetabek
Politikus PAN tersebut setuju dengan keputusan Anies yang meminta pemerintah pusat memimpin penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
"Tidak perlu malu atau sungkan untuk kita minta bantuan pusat untuk turun tangan dan itu yang kami harapkan," kata Zita.
Gayung bersambut, permintaan Anies direspons oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan, pemerintah pusat akan melakukan intervensi secara komprehensif kepada wilayah Jabodetabek yang kini mengalami lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang.
"Jadi nanti akan dilakukan intervensi secara komprehensif, bukan hanya sektor kesehatan. Dari sisi penegakan hukum juga," ucap Nadia.
Nadia mengatakan akan mendorong rumah sakit yang memiliki potensi menambah perawatan ICU pasien Covid-19 untuk segera melakukan penambahan.
Begitu juga untuk penambahan kapasitas isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.
Namun, proses tersebut masih akan dibahas lebih lanjut untuk bisa terealisasi.
"Masih akan dibahas lebih lanjut ya karena ini akan bersama seluruh pihak, baik satgas penanganan Covid-19 yang melibatkan kementerian atau lembaga lainnya," ujar Nadia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.