Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 8 Hari, 481 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Srengseng Sawah

Kompas.com - 21/01/2021, 09:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapasitas Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 semakin menipis.

Hingga Rabu (20/1/2021), sudah 481 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Srengseng Sawah.

Artinya, sisa makam di TPU Srengseng Sawah berkisar 219 makam jika berdasarkan rencana awal kapasitas makam.

Awalnya, TPU Srengseng Sawah bisa menampung 700 makam.

Baca juga: Memburuknya Pandemi Covid-19 di Jakarta dan Permintaan Pemerintah Pusat Turun Tangan

Kepala Satuan Pelaksana Zona 15 selaku pengelola TPU Srengseng Sawah, Sutandyo mengatakan, pemakaman jenazah Covid-19 masih terus berjalan.

“Terbanyak hari Kamis kemarin, 63 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan,” ujar Sutandyo saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021) malam.

Adapun hari Rabu (20/1/2021), ada 58 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Srengseng Sawah.

TPU Srengseng Sawah menyediakan lahan sekitar setengah hektar.

TPU Srengseng Sawah mulai digunakan untuk lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 mulai Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Wagub DKI Benarkan Sanksi Denda Progresif Pelanggar Protokol Kesehatan Dihapus

TPU Srengseng Sawah digunakan menjadi tempat pemakaman Covid-19 karena TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon sudah penuh.

Adapun jenazah pasien Covid-19 berasal dari berbagai daerah di Jakarta. Setiap hari, pemakaman jenazah Covid-19 berlangsung sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Pemakaman jenazah pasien Covid-19 dilakukan oleh Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) sebanyak 48 orang.

PJLP yang menguburkan berasal dari beberapa zona TPU di Jakarta.

Sebelumnya, Kasatpel TPU Tegal Alur, Jakarta Barat Wawin Wahyudi menyebutkan, jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur mulai dilimpahkan ke TPU Srengseng Sawah.

Wawin menjelaskan, sebanyak 4.500 makam di blok Muslim TPU Tegal Alur telah terisi penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com