Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak di Masa PPKM, Harga Cabai Rawit di Pasar Jakbar Tembus Rp 86.000 Per Kilogram

Kompas.com - 21/01/2021, 11:57 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat Iwan Indriyanto menyatakan, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Barat melonjak pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami memantau ketersedian dan harga pangan pada masa penerapan PPKM. Ada sedikit lonjakan harga pada komoditas cabai rawit merah dan hijau," kata Iwan ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Iwan menjelaskan bahwa harga cabai rawit bahkan bisa di atas Rp 80.000 per kilogram.

"Untuk cabai rawit merah rata-rata masih tinggi, ada yang mencapai rata-rata Rp 86.000 per kilogram," lanjut Iwan.

Padahal, harga cabai rawit merah biasanya sekitar Rp 60.000 per kilogram.

Baca juga: Langgar PPKM, 3 Kedai Kopi di Serpong Utara Disegel Satpol PP

Kenaikan harga cabai terjadi di beberapa pasar di Jakarta Barat, termasuk Pasar Kalideres, Pasar Tomang Barat, Pasar Ganefo, Pasar Pos Pengumben, Lokbin Meruya, Pasar Pecah Kulit Tamansari, dan Pasar Jembatan Besi.

Karena kenaikan harga tersebut, Sudin KPKP menggelar gerakan pangan murah untuk menjual langsung beberapa komoditas dengan harga di bawah pasaran.

Iwan menjelaskan bahwa gerakan pangan murah digelar berkat kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya dan Dadan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

"(Mengadakan) gerakan pangan murah melalui penjualan langsung dengan harga di bawah pasaran guna menekan tingginya harga tersebut," kata Iwan.

Baca juga: Selama PPKM, Terminal Bus Kalideres Buka Posko Rapid Test Antigen Gratis

Gerakan pangan murah dilaksanakan di Pasar Tomang Barat dan Grogol Petamburan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak delapan komoditas pangan dijual, yakni beras, gula pasir, minyak goreng, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam.

Cabai rawit merah dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram.

Sementara itu, cabai merah keriting dijual dengan harga Rp 40.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com