Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Emas di Depok Tertipu, Emas 300 Gram Dibawa Kabur Pelaku

Kompas.com - 22/01/2021, 05:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pencurian logam mulia emas terjadi di Depok dengan modus penipuan pada Rabu (20/1/2021).

Korban berinisial CRM (31) merupakan penjual emas di Pasar Agung. Pelaku diduga merupakan seorang perempuan dan laki-laki yang telah berbagi peran.

Kapolsek Sukmajaya Kompol Ibrahim Sadjab mengungkapkan, mulanya perempuan itu dan korban bertemu di Pasar Agung pada Senin (18/1/2021) sore lalu.

Perempuan itu membeli emas 50 gram. Transaksi perdana berjalan lancar.

"Beberapa hari kemudian, tepatnya Rabu (20/1/2021) jam 12.00, pelaku menghubungi korban untuk membeli logam mulia (emas) seberat 300 gram dan (meminta) agar diantar ke ruko yang beralamat Jalan Proklamasi No. 137, Abadijaya," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Polisi: Pelaku Eksibisionis Terhadap Istri Isa Bajaj Terpengaruh Film Porno dan Miras

Korban bersama adiknya menyambangi ruko yang disepakati sebagai lokasi transaksi emas.

Setibanya di sana, mereka langsung diizinkan masuk oleh seorang laki-laki yang mengaku suami pelaku.

Di dalam ruangan itu, lelaki tadi meminta korban menunjukkan emas yang dibawa.

"Dan langsung diminta oleh laki-laki tersebut kemudian dibawa keluar dari ruang tamu dengan alasan akan diperlihatkan ke istrinya," kata Ibrahim.

Baca juga: Pelaku Eksibisionis Terhadap Istri Isa Bajaj Mengaku Dua Kali Beraksi

Sesudah lelaki itu keluar ruangan, korban mendengar suara seperti pintu dikunci. Benar saja, mereka berdua dikunci dari luar di ruangan tersebut.

"Korban berusaha mengejar pelaku dengan mendobrak pintu. Namun setelah pintu sudah berhasil didobrak paksa, pelaku sudah pergi dari lokasi," ujar Ibrahim.

Pelaku membawa kabur 300 gram emas. Kerugian korban ditaksir hampir mencapai Rp 300 juta.

Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku kini sedang dalam penyelidikan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com