Selama menjabat, Mujiyono berharap agar Marullah menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak. Pasalnya, komunikasi merupakan salah satu ujung pelayanan publik.
Dia juga mengingatkan agar Marullah fokus untuk menangani pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
"Sekarang fokus pada penanganan Covid-19 yang makin meninggi terus," ucap Mujiyono.
Kendati mendukung keputusan Anies, namun Mujiyono berharap kondisi ini tak berlangsung lama.
Selama Marullah merangkap jabatan, Mujiyono berharap, proses seleksi wali kota Jakarta Selatan sudah berlangsung.
Baca juga: Dilantik Jadi Sekda DKI, Marullah: Penanganan Covid-19 Menjadi Prioritas
Dengan demikian, ketika batas waktu rangkap jabatan tersebut selesai pada April mendatang, sudah ada pengganti Marullah di Jakarta Selatan.
"Jangan habis (masa tugas Plt) baru nanti berproses," kata Mujiyono.
Marullah bukan orang baru di pemerintahan DKI Jakarta. Pria kelahiran 27 November 1965 ini merupakan putra Betawi dan telah mendedikasikan hidupnya sebagai birokrat di pemerintahan DKI Jakarta sejak 1996.
Dia pernah menjabat sebagai staf Biro Bina Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta, dan Kepala Seksi Dinas Bina Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta.
Marullah juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta, Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dan Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.
Lalu sejak 5 Juni 2018, dia menduduki jabatan Wali Kota Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.